Tidak Benar, Rokok Elektrik Lebih Sehat Ketimbang Rokok Biasa

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 24 Desember 2022 13:13 WIB

Ilustrasi rokok elektrik. Christopher Furlong/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok elektrik atau vape kian digandrungi oleh para remaja hingga orang dewasa. Ada berbagai alasan mengapa rokok elektrik dipilih, salah satunya karena dianggap lebih sehat ketimbang rokok biasa. Klaim demikian masih menjadi perdebatan, namun fakta medis telah membuktikan hal tersebut tidaklah benar.

Kepala Pulmonologi Anak di University Hospitals Rainbow Babies & Children’s, Kristie Ross menjelaskan rokok elektrik sengaja diproduksi dan dipasarkan untuk menarik para remaja. Tidak seperti rokok biasa, alat ini kerap ditambahkan perasa. Orang tua, kata dia, yang berpikir bahwa rokok elektrik aman dan sehat adalah keliru.

Baca : Hari Ibu 2022: Selamatkan Perempuan Indonesia dari Dampak Buruk Rokok

Menurut Ross, rokok elektrik tetap mengandung nikotin yaitu bahan aktif yang ditemukan dalam ganja (THC dan CBD) dan bahan kimia lainnya. “Meskipun nikotin tidak bersifat karsinogenik, namun sangat adiktif dan berdampak pada perkembangan otak,” dia menerangkan, dikutip dari Tempo dari laman University Hospitals.

Meskipun nikotin tidak bersifat karsinogenik, namun sangat adiktif dan berdampak pada kesinambungan otak. Selain itu, zat lain yang ada dalam selongsong juga sangat berbahaya. “Ada zat lain dalam selongsong rokok elektrik, seperti propilen glikol, yang dikenal sebagai zat pengiritasi yang dapat membahayakan pemakainya,” imbuh Ross.

Berbagai penelitian juga telah membuktikan terkait bahaya rokok elektrik. The Canadian Lung Association atau Asosiasi Paru Kanada dalam laporannya menyebut rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok biasa. Disebutkan, rokok dalam rupa apa pun selagi terdapat nikotin tetap saja bersifat adiktif dan membahayakan kesehatan.

Advertising
Advertising

"Jangan tertipu oleh iklan perangkat elektronik ini. Sebab, rokok elektronik berpotensi merusak paru dan sama sekali tidak terbukti dapat menjadi solusi bagi orang yang ingin berhenti merokok,” ucap Margaret Benhardt-Lowdon, juru bicara Assosiasi Paru Kanada dikutip dari Lung.ca.

Sebagai informasi, penggunaan rokok elektrik dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan di seluruh dunia, terutama di kalangan remaja. Sedikitnya lebih dari 2,5 juta siswa sekolah menengah atas mencoba rokok elektrik, menurut survei New England Journal of Medicine tahun 2019.

Imbas dari rokok elektrik yang tidak jauh berbahaya dengan rokok biasa, beberapa negara mulai melakukan pelarangan. Melansir Data Tempo, hampir seluruh negara yang melarang rokok elektrik berasal dari Timur Tengah. Selain itu, ada pula Brasil dan India yang melarang peredaran rokok elektrik di negara mereka.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Dosen UM Surabaya Sebut Vape Terindikasi Cemaran EG, Berpotensi Alami Gagal Ginjal Akut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

9 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

11 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

13 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

13 hari lalu

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo

Baca Selengkapnya

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

13 hari lalu

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

13 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

13 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

13 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

14 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya