9 Tanda Orang Tua Lakukan Kekerasan Emosional

Minggu, 25 Desember 2022 14:58 WIB

Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Peoplecreations

TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan emosional bisa datang dari siapa saja dalam hidup, termasuk orang tua. Kekerasan emosional adalah setiap perilaku atau sikap nonfisik yang dirancang untuk mengontrol, menaklukkan, menghukum, atau mengisolasi orang lain melalui penggunaan penghinaan, ujar pakar kekerasan pasangan, Günnur Karakurt dan Kristin E. Silver, penulis di jurnal Violence and Victims.

“Ini menargetkan kesejahteraan emosional dan psikologis korban dan seringkali merupakan awal dari pelecehan fisik,” jelas mereka.

Kekerasan emosional dapat terlihat dalam banyak hal. Tetapi menurut terapis hubungan Ken Page, hal itu dapat didefinisikan sebagai apapun yang merendahkan atau mengabaikan perasaan atau pengalaman orang lain yang membuat mereka merasa kurang, malu, tidak mampu, dan tidak berharga. Seperti yang dijelaskan psikiater Anna Yusim, kekerasan emosional seringkali berjalan seiring dengan pelecehan verbal, yang mencakup penggunaan kata-kata dalam upaya untuk mengontrol, memanipulasi, atau menyakiti orang lain.

Tanda-tanda orang tua yang kasar secara emosional
Mengabaikan
Pengabaian didefinisikan sebagai kegagalan untuk merawat sesuatu dengan benar. Mmenurut Page, itu adalah salah satu tanda utama dari orang tua yang melecehkan secara emosional. Pengabaian membuat anak merasa orang tua tidak terlalu peduli.

Sering mengkritik atau menyalahkan
Kritik terus-menerus atau menyalahkan dapat menjadi bentuk kekerasan emosional, menurut terapis perkawinan dan keluarga berlisensi Annette Nuñez. Ia menjelaskan memiliki orang tua yang selalu mengkritik atau menyalahkan dan tidak pernah bertanggung jawab atas diri mereka sendiri adalah salah satu bentuk kekerasan emosional. Ini bisa terlihat seperti orang tua yang mempermainkan korban, selalu menyalahkan anak, dan umumnya menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka.

Advertising
Advertising

Inkonsistensi
Tanda halus lain dari orang tua yang melecehkan secara emosional yang lebih sulit dikenali adalah ketidakkonsistenan. Seperti yang dicatat oleh Page, ketidakkonsistenan berdasarkan perasaan orang tua pada waktu tertentu alias ada sesuatu yang baik-baik saja hari ini, tetapi tiba-tiba orang tua menghukum anak dengan sangat berat keesokan harinya. Hal ini dapat membuat anak tidak memiliki kejelasan atau kendali.

Menurut terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Rachel Zar, perilaku yang tidak terduga itu juga membuat anak-anak merasa seperti berjalan di atas kulit telur di rumah sendiri. “Semuanya bisa baik-baik saja dan semua orang tersenyum, lalu Anda menabrak ranjau darat dan semuanya meledak," jelasnya.

Masalah kesehatan mental atau penyalahgunaan zat yang tidak terkendali
Menurut Page, gangguan kejiwaan yang tidak stabil atau kecanduan zat aktif, seringkali dapat mengakibatkan munculnya kekerasan emosional secara signifikan.

Membanding-bandingkan anak
Orang tua yang sering membandingkan anak dengan saudara kandung, teman sebaya, atau bahkan dirinya sendiri dapat dengan mudah membahayakan anak mereka, jelas Page. Ini bisa terdengar seperti, “Mengapa kamu tidak bisa lebih baik seperti kakakmu?” atau bahkan, “Ketika seusiamu, Ibu tidak pernah meninggalkan rumah dengan penampilan seperti itu,”. Kalimat-kalimat semacam itulah yang dapat membuat anak merasa tidak disayangi dan tidak pernah cukup akan dirinya.

Kekejaman verbal
Kekerasan verbal ada dalam spektrum, dengan bentuk yang lebih halus hingga yang terbuka, kata Page. “Di ujung paling ekstrem dari spektrum adalah kekejaman verbal, seperti membentak, merendahkan karakter, merendahkan nilai-nilai, dan bertindak dengan cara yang kasar dan kejam.”

Mengabaikan permintaan anak
Orang tua yang secara konsisten mengabaikan permintaan perhatian anak dapat menjadi bentuk lain dari pelecehan emosional. Gagasan menawar perhatian, dalam hal ini adalah anak yang berusaha mendapatkan pengakuan, perhatian, dan/atau validasi orang tua. Mengabaikan perhatian yang terus menerus dapat menyebabkan banyak kesulitan dari waktu ke waktu. Seperti dijelaskan oleh psikolog dan ahli mikrotrauma Margaret Crastnopol, “Dengan terus menerus mengabaikan perhatian, maka akan melemahkan anak secara psikologis.”

Gaslighting
Gaslighting adalah tanda-tanda kekerasan emosional, melibatkan manipulasi psikologis untuk mempertanyakan realitas, perasaan, dan pengalaman peristiwa sendiri untuk mempertahankan kendali atas orang itu. Itu bisa terdengar seperti, "Saya tidak pernah mengatakan itu, kamu mengada-ada,” atau "Kamu hanya bersikap dramatis tentang ini."

Orang tua tentu tidak kebal terhadap gaslighting anak-anak dan sebagai terapis, Aki Rosenberg, sebelumnya mengatakan, “Intinya gaslighting selalu tentang pelestarian diri dan pemeliharaan kekuatan/kontrol untuk meyakinkan orang tersebut dirinyalah yang selalu benar, sedangkan orang lainlah yang salah.”

Inses emosional
Terakhir, inses emosional, terkadang juga disebut inses terselubung, adalah bentuk lain dari pelecehan emosional dan melibatkan orang tua yang menggunakan anak untuk pemenuhan emosional. Sebagai seksolog klinis dan psikoterapis, Robert Weiss, sebelumnya menulis untuk MBG, "Anak dipaksa untuk mendukung orang dewasa yang kasar dengan menjadi orang kepercayaan atau pasangan emosional."

Meskipun inses emosional tidak melibatkan sentuhan seksual langsung, dia menjelaskan, "Hubungan keterikatan emosional ini memiliki nada seksual, dengan orang tua yang mengungkapkan minat yang terlalu gamblang pada perkembangan fisik dan karakteristik seksual anak atau mengkhianati batas-batas anak melalui pelanggaran privasi, percakapan seksual, dan sejenisnya.”

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | MIND BODY GREEN

Baca juga: Burnout dan Stres, Apakah Berbeda?

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

2 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

2 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

3 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya