7 Risiko Akibat Tubuh Mengalami Dehidrasi
Reporter
Delfi Ana Harahap
Editor
Nurhadi
Sabtu, 7 Januari 2023 11:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan pasokan air. Kondisi ini bisa disebabkan diare, muntah, dan berkeringat.
Pada tingkat awal, dehidrasi menyebabkan sakit kepala, lesu, dan sembelit. Jika berlangsung lama dan berulang, dehidrasi berpotensi menyebakan berbagai komplikasi, di antaranya:
1. Cedera panas
Mengutip Mayoclinic, dehidrasi ketika olahraga dan kerja berat berpotensi menyebabkan cedera panas. Ini ditandai dengan kram otot dan kelelahan yang dapat mengancam jiwa.
2. Gangguan kencing dan ginjal
Dehidrasi yang berkepanjangan dan berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Ini juga menyebabkan berbagai masalah ginjal, di antaranya:
- Batu ginjal: dehidrasi menyebabkan urin menjadi pekat, menyebabkan mineral dari urin menumpuk dan membentuk kristal. Pada gilirannya, kristal akan disimpan di ginjal dan menyebabkan batu ginjal.
- Uremia: kekurangan air dalam tubuh menyulitkan ginjal memisahkan jumlah limbah dari urin. Membuat limbah yang seharusnya dikeluarkan terperangkap dan diedarkan ke seluruh tubuh.
- Batu empedu: dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi saluran empedu di hati, mengakibatkan pembentukan batu empedu.
3. Kejang
Elektrolit seperti kalium dan natrium membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Saat dehidrasi, tubuh akan kekurangan pasokan elektrolit.
Elektrolit yang tidak seimbang dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja. Terkadang sampai memicu hilangnya kesadaran.
4. Syok volume darah rendah (syok hipovolemik)
Salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius dan terkadang mengancam jiwa ketika volume darah rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan oksigen dalam tubuh.
5. Depresi
Melansir Medical West Hospital, otak membutuhkan 85 persen air, lebih banyak dari organ tubuh lainnya.
Kekurangan air dalam sel-sel otak dapat mengakibatkan berkurangnya pasokan energi otak secara langsung. Berisiko menyebabkan kelelahan, kelesuan, dan depresi.
6. Sembelit
Dehidrasi menyebabkan sel-sel usus mengekstraksi air dari sisa makanan di usus. Kondisi ini menyebabkan limbah menjadi keras dan mengakibatkan sembelit.
7. Hipertensi
Tekanan darah tinggi umum terjadi pada orang yang mengalami dehidrasi kronis. Saat sel-sel tubuh kekurangan air, otak mengirimkan sinyal ke kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan vasopresin. Zat kimia ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada akhirnya, penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah dan hipertensi.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Asupan untuk Mencegah Dehidrasi Selain Minum Air