Demensia Dapat Dideteksi 9 Tahun sebelum Diagnosis

Reporter

Antara

Senin, 9 Januari 2023 11:32 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menemukan tanda-tanda demensia dapat dideteksi hingga sembilan tahun sebelum diagnosis. Penemuan yang dipublikasikan di Alzheimer & Dementia: The Journal of the Alzheimer's Association ini membuktikan pasien yang berisiko di masa depan dapat dibantu intervensi awal untuk mengurangi risiko berkembangnya penyakit terkait demensia. Penemuan ini juga dapat membantu memilih pasien mana yang cocok untuk uji klinis perawatan baru.

"Ketika kami melihat kembali riwayat pasien, jelas mereka menunjukkan beberapa gangguan kognitif beberapa tahun sebelum gejala menjadi cukup jelas untuk mendorong diagnosis," kata penulis studi Nol Swaddiwudhipong, dokter junior di Universitas Cambridge di Inggris, dilansir Independent.

"Pelemahannya seringkali tidak jelas tetapi di sejumlah aspek kognisi. Ini adalah langkah agar kami dapat menyaring orang-orang yang memiliki risiko terbesar, misalnya berusia di atas 50 tahun atau yang memiliki tekanan darah tinggi atau kurang berolahraga dan mengintervensi pada tahap awal untuk membantu mengurangi risiko," lanjut Swaddiwudhipong.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari UK Biobank dan menunjuk pemecahan masalah serta mengingat nomor sebagai dua tanda awal pasien dapat mengembangkan demensia. Penulis senior Dr. Tim Rittman, juga dari Universitas Cambridge, mengatakan orang tidak perlu khawatir jika tidak pandai mengingat angka. Bahkan, beberapa yang sehat secara alami sulit mengingat nomor-nomor.

"Tetapi kami akan mendorong siapa pun yang memiliki kekhawatiran atau pemberitahuan ingatan mereka semakin buruk untuk segera ke dokter," jelasnya.

Advertising
Advertising

Demensia frontotemporal
Orang-orang dari data UK Biobank yang kemudian mengembangkan Alzheimer mendapat skor lebih buruk dibanding yang sehat dalam tugas pemecahan masalah, waktu reaksi, mengingat daftar angka, memori prospektif atau kemampuan mengingat untuk melakukan sesuatu di kemudian hari, dan mencocokkan. Para peneliti juga menemukan ini terjadi pada orang yang mengembangkan bentuk demensia yang lebih langka yang dikenal sebagai demensia frontotemporal.

Menurut penelitian, orang yang mengembangkan Alzheimer lebih mungkin mengalami jatuh daripada orang dewasa sehat dalam 12 bulan sebelumnya. David Thomas, kepala kebijakan di Riset Alzheimer Inggris, mengatakan semakin jelas peluang terbaik untuk mencegah risiko buruk demensia adalah intervensi di tahap paling awal.

"Layanan kesehatan tidak secara rutin menawarkan tes yang diperlukan untuk mendeteksi perubahan fungsi otak yang terjadi sebelum gejala terlihat, seperti yang disinggung dalam penelitian ini," kata Thomas. "Faktanya, NHS (National Health Service) saat ini tidak dapat menjamin diagnosis dini dan akurat untuk orang yang hidup dengan demensia. Lebih dari sepertiga orang berusia di atas 65 tahun yang hidup dengan demensia tidak terdiagnosis."

Thomas juga mengatakan sangat penting mendeteksi dan diagnosis dini demensia agar penderita tidak jatuh saat pengobatan. Selain itu, intervensi pengurangan risiko kemungkinan besar akan efektif.

Baca juga: Peneliti Temukan Tes Darah Baru yang Bisa Mendeteksi Alzheimer

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

1 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

1 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

11 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

12 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

14 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

14 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

14 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya