KLB Campak, Beri Anak Vitamin A Dosis Tinggi

Reporter

Antara

Jumat, 20 Januari 2023 09:55 WIB

Bidan Puskesmas Cisimeut menyuntikkan vaksin campak kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 AGustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan Kejadian Luar Biasa atau KLB campak dilaporkan dari 31 provinsi di Indonesia hingga Desember 2022. Infeksi virus campak dapat menyebabkan kebutaan pada mata akibat keringnya kornea karena campak menurunkan kadar vitamin A dalam tubuh.

Ketua unit kerja koordinasi penyakit Infeksi tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anggraini Alam, pun mengatakan pemberian vitamin A dosis tinggi pada anak sangat penting untuk mencegah infeksi campak jadi lebih parah.

"Pemberian vitamin A dosis tinggi yang biasanya setiap Februari dan Agustus itu sangat penting karena virusnya bila infeksi menurunkan kadar vitamin A dalam darah anak," ucapnya.

Pemberian vitamin A dosis tinggi diberikan dalam dalam rentang waktu dua minggu apabila anak mengalami gizi buruk. Anggraini mengatakan sejak 2015 cakupan vaksin yang disebut DPT dengan vaksin pentavalen itu sudah mulai turun. Dan angkanya semakin menurun di 2020 karena pandemi COVID-19.

"Secara global memang imunisasi menjadi turun cakupannya, ditambah negara kita yang kalau pun juga ada campak ini dianggap ringan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menyerang organ vital
Virus campak akan masuk ke tubuh dan kemudian ke darah. Kemudian akan muncul ruam setelah demam selama beberapa hari. Ruam biasanya muncul di kepala dan yang paling mudah lihat adalah di belakang telinga. Yang dikhawatirkan adalah jika campak sudah menyerang ke mata, jantung, paru-paru, saluran cerna, serta memperburuk sistem imun.

Selain itu, Anggraini mengatakan campak juga bisa menyerang ke otak yang menyebabkan penurunan kemampuan. Dalam setahun terakhir, campak yang menyerang otak ini telah menyebabkan kematian.

"Dari 1.000 yang kena campak satu di antaranya otaknya rusak. Kejadiannya beberapa hari sampai beberapa minggu setelah campak," katanya.

Ia mengatakan potensi wabah campak cukup tinggi dengan penularan yang mudah melalui udara. Karena itu cakupan imunisasi campak harus semakin tinggi dan memantau atau melaporkan anak yang berpotensi tertular campak. Dalam rentang 2021 hingga 2022, jumlah yang terkonfirmasi suspek campak naik 32 kali lipat di Indonesia dan WHO ingin di 2026 target eliminasi campak tercapai.

"Bawalah ke fasyankes apabila ada demam berulang. Di fasyankes tersebut tenaga kesehatan akan melaporkan demam ini sebagai suspek campak," ucapnya.

Baca juga: Campak dan Biang Keringat Ditandai Bintik Merah, Jangan Terkecoh, Ini Perbedaannya

Berita terkait

Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

20 Maret 2024

Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.

Baca Selengkapnya

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

18 Maret 2024

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

10 Buah yang Mengandung Vitamin A, Mulai dari Pepaya hingga Markisa

18 Februari 2024

10 Buah yang Mengandung Vitamin A, Mulai dari Pepaya hingga Markisa

Vitamin A diperlukan oleh tubuh karena berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan hingga kesehatan mata. Berikut 10 buah yang mengandung vitamin A.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

15 Februari 2024

Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular penyakit.

Baca Selengkapnya

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Kondisi Defisiensi Vitamin Berikut Bisa Berdampak Buruk ke Kesehatan Rambut

12 Januari 2024

Hati-hati, Kondisi Defisiensi Vitamin Berikut Bisa Berdampak Buruk ke Kesehatan Rambut

Vitamin A berperan dalam produksi sebum, zat berminyak yang melembabkan kulit kepala dan menjaga kesehatan rambut.

Baca Selengkapnya

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Degenerasi Makula Gangguan Penglihatan pada Usia Lanjut, Bagaimana Pencegahannya?

9 Desember 2023

Ketahui Degenerasi Makula Gangguan Penglihatan pada Usia Lanjut, Bagaimana Pencegahannya?

Apakah itu Degenerasi makula? Gangguan penglihatan pada usia lanjut apakah bisa dicegah?

Baca Selengkapnya

Mengenal Buah Salju Khas Bali, Ini Kandungan dan Manfaatnya

27 November 2023

Mengenal Buah Salju Khas Bali, Ini Kandungan dan Manfaatnya

Ketika dimakan, buah salju memberikan sensasi dingin di mulut dan juga terasa manis menyerupai vanilla.

Baca Selengkapnya