Darah Tinggi pada Ibu Hamil Bisa Sebabkan Kematian Janin, Ini Cara Mencegahnya

Jumat, 20 Januari 2023 11:26 WIB

Ilustrasi Janin. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami ibu hamil bisa menyebabkan kematian bayi dalam kandungan. Orang yang punya hipertensi memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.

Selain membahayakan janin, hipertensi dapat menghambat aliran darah ke plasenta, solusio plasenta atau plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan, pembatasan pertumbuhan intraurin, bayi lahir prematur bahkan meningkatkan resiko penyakit jantung.

Laman publikasi Journal of Healthcare Technology and Medicine menyebutkan, di Indonesia hipertensi dalam kehamilan menduduki peringkat kedua tertinggi penyebab kematian ibu setelah perdarahan. Dalam hal ini preeklampsia berat merupakan penyebab terbesar dalam kelompok hipertensi dalam kehamilan yang menimbulkan komplikasi hingga menyebabkan kematian ibu.

Baca : Janin Pipis Dalam Kandungan, Ini yang Dirasakan Ibu Hamil

Mengutip laman Medical News Today, terdapat tiga jenis tekanan darah tinggi selama kehamilan. Pertama, hipertensi kronis atau seseorang yang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan. Ada pula jenis hipertensi gestasional yaitu tekanan darah tinggi baru mulai terjadi saat kehamilan. Kondisi ini terjadi apabila tekanan sistolik minimal 140mmHg dan tekanan diastolik mininal 90 mmHg.

Jika tekanan darah ibu hamil mencapai >160/110 mmHg komplikasi serius dapat terjadi. Hipertensi gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi dapat bertahan dan meningkatkan risiko hipertensi kronis dikemudian hari.

Terakhir, preeklampsia yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Pada kondisi ini tekanan darah sekurang-kurangnya 140/90 mmHg pada dua kali pemeriksaan yang berjarak 4-6 jam pada wanita yang sebelumnya normotensi setelah kehamilan 20 minggu atau pada periode setelah melahirkan.

Advertising
Advertising

Dampak yang bisa terjadi pada janin akibat preeklamsia selama kehamilan yaitu dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah, menurunkan aliran darah ke plasenta, kerusakan plasenta prematuritas, dismaturitas dan kematian janin dalam kandungan.

Bak kata pepatah, "lebih baik mencegah daripada mengobati". Agar terhindar dari buruknya dampak hipertensi pada ibu hamil maka diperlukan upaya pencegahan.

Mengutip laman cleveandclinic.org, hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan yaitu pertahankan berat badan dan mengonsumsi makanan yang sehat. Rutin olah raga, menghindari alkohol dan tidak merokok saat hamil. Laman ners.unair.ac.id menambahkan upaya pencegahan lainnya. Yaitu, meningkatkan suplementasi kalsium, makanan yang mengandung antioksidan, dan melakukan diet seimbang kaya protein.

NOVITA ANDRIAN

Baca : Janin Bisa Buang Air Besar Dalam Kandungan, Membuat Keruh Ketuban dan Sebabkan Keracunan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

17 jam lalu

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.

Baca Selengkapnya

Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

1 hari lalu

Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 hari lalu

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

4 hari lalu

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

5 hari lalu

6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.

Baca Selengkapnya

Dua Tanda Awal Penyakit Jantung yang Umum Dialami Pria

7 hari lalu

Dua Tanda Awal Penyakit Jantung yang Umum Dialami Pria

Penelitian menyebut dua kondisi umum yang bisa menjadi sinyal bahaya adanya penyakit jantung pada laki-laki. Jangan sungkan untuk berobat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

8 hari lalu

Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

8 hari lalu

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

Olahraga jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Cegah Tekanan Darah Tinggi, Ini Tips Kurangi Asupan Natrium dari Makanan Kemasan

11 hari lalu

Cegah Tekanan Darah Tinggi, Ini Tips Kurangi Asupan Natrium dari Makanan Kemasan

Badan pangan Amerika minta produsen makanan kurangi natrium untuk cegah tekanan darah tinggi.

Baca Selengkapnya

5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

11 hari lalu

5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya