Kejang Otot Tiba-Tiba, Apa Itu Mioklonus?

Sabtu, 21 Januari 2023 05:52 WIB

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mioklonus merupakan istilah medis untuk menyebut sentakan atau kejang otot yang di luar kendali tubuh. Kondisi itu menandakan adanya masalah kesehatan lain. Mioklonus dipengaruhi sistem saraf seperti epilepsi, metabolisme, atau reaksi terhadap obat.

Mengutip Cleveland Clinic, orang yang mengalami mioklonus ototnya tiba-tiba menegang atau berkontraksi atau mengendur. Kejang otot terjadi di satu tangan, lengan, kaki, hingga wajah. Terkadang, mioklonus melibatkan banyak otot pada saat yang bersamaan.

Apa itu mioklonus?

Advertising
Advertising

Setiap orang pasti pernah mengalami sentakan otot yang tidak disengaja. Mioklonus ditandai seperti cegukan, melompat karena terkejut, atau merasa tubuh tersentak saat tertidur.

Baca: Nyeri Otot Setelah Olahraga, Apakah Wajar?

Mengutip WebMD, mioklonus terjadi karena sistem saraf tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sesuatu membuat sel saraf terhambat dan mengirimkan isyarat tak tepat ke otot. Beberapa bagian otak mungkin memiliki keterkaitan, tapi para ahli belum menyimpulkan sepenuhnya penyebab masalah sistem saraf itu.

Terkadang, penyebabnya kondisi medis, antara lain:

  • Cedera kepala atau sumsum tulang belakang
  • Infeksi
  • Gagal ginjal atau hati
  • Reaksi opioid
  • Stroke atau serangan jantung yang membuat otak kurang mendapatkan oksigen
  • Gangguan metabolisme seperti gula darah tinggi, rendah atau kadar kalsium atau kurang natrium.

Mengutip WebMD, para ahli telah mengklasifikasikan mioklonus dalam beberapa jenis:

1. Aksi

Kondisi ini dipicu gerakan yang mempengaruhi lengan, kaki, wajah, dan suara.

2. Fisiologis

Jenis ini dialami orang tanpa masalah kesehatan yang mendasarinya. Kondisi ini menyebabkan cegukan, kedutan saat terkejut, dan kejang saat baru saja tertidur atau bangun. Kedutan atau sentakan adalah satu-satunya tanda. Ini mungkin menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.

4. Simtomatik (sekunder)

Kondisi kesehatan lain, seperti infeksi, stroke, tumor otak, kekurangan oksigen, atau kontak dengan bahan kimia.

5. Stimulus-sensitif

Kondisi ini dipicu hal-hal di sekitar seperti cahaya, kebisingan, atau gerakan.

6. Batang otak

Suara yang terdengar atau sesuatu yang dilihat secara tiba-tiba menyebabkan meringis.

7. Refleks kortikal

Para ahli berpikir kondisi ini semacam epilepsi. Orang yang mengalainya rentan terhadap gerak tiba-tiba seperti tersentak di tungkai atas dan wajah.

8. Palatal

Kondisi tremor di langit-langit lunak mulut. Kondisi kemungkinan mempengaruhi wajah, lidah, diafragma, dan tenggorokan. Rentetan gerak itu juga mungkin muncul saat tidur.

9. Refleks retikuler

Kedutan atau sentakan di seluruh tubuh terjadi dengan jenis mioklonus ini. Pemicu termasuk gerak atau sesuatu dilihat atau didengar.

10. Tidur

Otot kejang saat tidur, terutama mempengaruhi bibir, mata, jari tangan, dan kaki.

11. Epilepsi

Kondisi ini dialami orang yang gangguan kejang atau epilepsi

Baca: 4 Cara Membentuk Otot untuk Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

8 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

14 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

34 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

39 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

39 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

42 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

43 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

44 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

46 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

46 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya