Mengenal Tanaman Andaliman, Ini Manfaatnya Atasi Penyakit Kardiovaskular

Minggu, 22 Januari 2023 10:10 WIB

Mahasiswa Universitas Negeri Medan sedang memanen tanaman andaliman di Desa Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (28/5). (Antara Sumut/Foto Istimewa/Munawar.)

TEMPO.CO, Jakarta - Andaliman merupkan salah satu bumbu masakan khas Batak. Rempah ini juga dikenal dengan merica batak yang ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Rempah ini sering dimanfaatkan untuk pengobatan sakit gigi, nyeri perut, diare dan lain sebagainya.

Tak hanya di Indonesia, andaliman juga digunakan sebagai bumbu rempah masakan di beberapa negara seperti India, Cina, Tibet, Nepal, dan Thailand. Namun paling sering digunakan di dataran tinggi Tiongkok dengan sebutan Szechuan pepper.

Andaliman memiliki nama ilmiah Zanthoxylum acanthopodium. Melansir dari laman Prodi Gizi, Universitas Darussalam Gontor, tanaman ini mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zat besi, mangan, kalium, zinc, dan fosfor.

Tanaman ini dapat diidentifikasi dari bentuk pohonnya yang berukuran 3 hingga 5 meter. Batang dari tanaman ini berduri, dengan buah yang berukuran kecil dan memiliki satu biji hitam di dalam kulit buah. Daunnya berwarna hijau hingga hijau gelap dan mengkilat.

Melansir dari laman Pusat Jantung Nasional, andaliman mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, dan flavonoid. Senyawa ini dapat menangkal radikal bebas, memberikan efek antinyeri, antiinflamasi, antifungal, antibakterial, antioksidan dan antikanker.

Advertising
Advertising

Radikal bebas merupakan komponen yang berkontribusi besar dalam memicu berbagai penyakit dalam tubuh manusia mulai dari thrombosis atau pembekuan darah, inflamasi, degenerasi sel syaraf, dan karsinogenesis atau pembentukan cikal bakal sel kanker.

Konsentrasi radikal bebas yang tinggi berkaitan dengan kadar lemak jahat LDL, trigliserida, dan kolesterol plasma darah yang tinggi. Kadar lemak jahat yang tinggi akan berpotensi memicu kerusakan lapisan dalam pembuluh darah dan berakibat kepada gangguan kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di Indonesia bahkan di dunia. Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan alamiah seperti andaliman dapat menurunkan resiko munculnya penyakit-penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, stroke serta kematian akibat serangan jantung.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Konsumsi Andaliman atau Lada Batak untuk Mengurangi Risiko Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

3 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

6 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

7 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

11 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

14 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

15 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya