Jenis Makanan Alternatif untuk Cegah Anak Stunting

Reporter

Antara

Rabu, 15 Februari 2023 11:21 WIB

Beragam olahan Nyale, cacing laut, ragam hayati Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kaya sumber protein hewani dan zat besi. (dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak di Rumah Sakit Permata Depok, Agnes Tri Harjaningrum, mengatakan cacing laut atau nyale yang banyak dikonsumsi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menjadi alternatif pangan lokal yang dapat mencegah anak stunting.

“Sebetulnya ada di beberapa daerah. Kalau memang itu lebih murah dan memang diteliti mengandung banyak protein, itu bisa dimakan,” kata Agnes.

Ia menuturkan pemberian protein hewani pada anak bisa didapat dari berbagai panganan lokal dengan harga yang lebih terjangkau, salah satunya adalah nyale. Meski digunakan sebagai pengganti protein hewani dari telur atau ikan, cara memasaknya harus tetap diperhatikan untuk mencegah terjadinya alergi atau infeksi dari virus yang terbawa. Dengan demikian, anak bisa terhindar dari stunting yang salah satu faktornya adalah infeksi berulang.

“Saya juga pernah dengar di Papua ada yang mirip-mirip seperti itu. Sagu juga bisa asal aman. Jangan lupa cara masaknya yang benar, nanti kalau alergi bahaya,” tambahnya.

Agnes melanjutkan makanan lain yang dapat dijadikan alternatif jika tidak bisa memberikan daging adalah telur, ikan kembung, susu UHT, atau hati ayam. Selaras dengan program pemerintah yang kini menggaungkan pencegahan stunting, ia menekankan protein hewani penting untuk melindungi anak dari stunting sebab stunting paling banyak terjadi di usia 3 bulan hingga 2 tahun.

Advertising
Advertising

“Ini selain karena kekurangan gizi kronis, ibu tidak membawa anak ke posyandu. Jadi tidak dipantau tumbuh kembangnya. Di buku KIA ada grafik, jadi ada yang namanya weight faltering. Kalau berat badannya tidak naik 2-3 bulan berturut-turut itu harus diintervensi, cara efektif untuk mencegah stunting,” ujarnya.

Warga menunjukkan "Nyale" (cacing laut warna-warni) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 4 Maret 2021. Tradisi Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun masyarakat Sasak Lombok dengan menangkap Nyale (cacing laut warna-warni) yang muncul sekali setahun di pantai selatan Lombok. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jaga kebersihan lingkungan
Hal lain yang ia sebutkan untuk menunjang proteksi anak dari stunting adalah menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, menjalankan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), melanjutkan ASI eksklusif sampai anak berusia 2 tahun agar tidak mudah sakit. Agnes mengingatkan selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) semua orang tua harus terus memantau tumbuh kembang anak dengan jeli. Berat badan anak yang terus menurun dikhawatirkan akan menyebabkan anak stunting dan mempengaruhi produktivitasnya.

“Stunting itu malnutrisi kronis, jadi hubungannya sama gizi yang berkepanjangan, kata kuncinya di sana, dan akibat dari infeksi berulang. Itu yang membuat tubuhnya pendek, IQ-nya turun, sakit-sakitan, ke depannya obesitas, juga terkena penyakit metabolik. Kalau (pendek) karena genetik tidak stunting,” paparnya.

Sebelumnya, ada sejumlah pemberitaan mengenai masyarakat NTB menggunakan cacing laut yang didapat secara melimpah dari Festival Bau Nyale untuk memenuhi asupan protein hewani pada anak. Dokter Spesialis Gizi Klinik Alia Hospital Jakarta, Nurul Ratna Mutu Manikam, mengatakan kandungan protein hewani pada cacing laut bisa mencapai 43,84 persen terhadap beratnya. Kandungan protein hewaninya bahkan lebih tinggi dibandingkan telur ayam, 12,2 persen, dan susu sapi sekitar 3,5 persen.

Baca juga: Kaitan Konsumsi Susu Kental Manis dan Anak Stunting

Berita terkait

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

1 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

2 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

2 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

3 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

4 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

13 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

15 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

17 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

35 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya