Rappeling Perlancar Evakuasi Kapolda Jambi dan Ronbongan, Teknik yang Digunakan Para Pendaki

Sabtu, 25 Februari 2023 17:42 WIB

Polisi membuat batas saat helikopter AW189 milik Polri lepas landas membawa Tim SAR gabungan menuju lokasi evakuasi korban kecelakaan heli yang ditumpangi Kapolda Jambi di Kerinci dari Stadion Merangin, Jambi, Selasa, 21 Februari 2023. Upaya evakuasi oleh Tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas melalui udara menggunakan enam helikopter hingga siang masih gagal membawa korban akibat cuaca buruk. ANTARA/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan berhasil dilaksanakan. Setelah melalui berbagai cara, salah satunya dengan teknik rappeling membantu memudahkan penyelamatan korban helikopter yang mendarat darurat di daerah Kerinci, Jambi itu.

Apalah Anda pernah mendengar teknik rappelling? teknik rappelling atau teknik turun tebing adalah teknik yang digunakan untuk menuruni sebuah tebing ketika pendaki berhasil mendaki sebuah puncak.

Apakah Itu Rappeling?

Dilansir dari Blueridgeoutdoors.com teknik rappelling atau abseiling pertama kali dipraktikkan saat Charles turun dari Petit Dru, yaitu puncak tajam di Pegunungan Alpen Prancis pada tahun 1876. Pada pergantian abad rappelling semakin populer di seluruh dunia pendakian dan mengalami perkembangan lebih jauh lagi.

Pada olahraga rappelling terdapat tiga jenis utama. Teknik rappell standar, dimana punggung pendaki menghadap ke tanah sambil menuruni tebing. Rappel bebas adalah teknik yang sering dilakukan pada kondisi digantung di ruang terbuka, lalu meluncur ke bawah dengan tali yang kokoh. Rappel Australia, yaitu menempatkan pendaki untuk menghadap ke bawah saat turun.

Ketika melalukan teknik rappelling seorang pendaki akan menggunakan tali rappel yang berfungsi sebagai jalur lintasan dan tempat bergantung. Teknik rappeling untuk menuruni tebing bisa dibilang sepenuhnya bergantung pada peralatan. Dalam teknik rappelling, sebagian pemanjat menggunkana gaya berat tubuh dan gaya tolak kaki pada tebing. Hal ini bertujuan sebagai pendorong ketika menuruni sebuah tebing. Selanjutnya pendaki akan menggunakan satu tangan untuk mengatur keseimbnagan dan satu tangan lainnya mengatur kecepatan turun.

Advertising
Advertising

Teknik rappelling yang digunakan dalam Angkatan berbeda dengan rappelling pendaki. Dikutip dari laman resmi TNI Angatakan Udara, teknik rapelling adalah suatu manuver pesawat dalam suatu kegiatan operasi. Teknik rapelling dilakukan dengan cara dropping pasukan dengan tali khusus pada tempat yang tidak bisa mendaratkan pesawat. Tali khusus rappeling mampu menahan bebean lebih kurang 300 kg dengan panjang tali 33 meter atau 100 feet.

Pesawat biasanya menggunakan kedua sisi pintu pesawat saat melaksanakan rappelling. Selanjutnya melaksanakan hover atau terbang tetap pada ketinggian 70 feet AGL. Tali akan diturunkan lebih 2 meter di atas permukaan tanah. Ini bertujuan untuk safety pasukan yang akan meluncur.

Teknik rappeling juga digunakan oleh tim SAR untuk menuruni medan yang curam. Pada medan yang curam menggunakan peralatan mountaineering, seperti karnmantel, tali body, figur, karabiner dan lainnya. Tim SAR melakukan teknik ini untuk mengevakuasi korban kebakaran di gedung bertingkat dan musibah di perairan.

Teknik Rappeling

Disabit dari penelitian Qisthon Bima Qodarullah Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, terdapat beberapa variasi dalam melakukan teknik rappelling. di antarnya:

1. Body Rappel, yaitu hanya menggunakan satu tali yang dililitkan di tubuh atau ke badan. Pada teknik ini terjadi gesekan antara badan dan tali sehingga badan yang terkena gesekan akan merasakan panas.

2. Brakebar Rappel, yaitu memakai sling, carabiner, tali dan brakebar. Teknik ini memiliki modifikasi lain, yaitu descender. Pemakaiannya hampir serupa dengan teknik brakebar namun gaya geseknya diberikan ke descender.

3. Sling Rappel yaitu memakai sling, carabiner dan tali. Cara ini paling banyak digunakan karena tidak memerlukan peralatan lain. Jenis simpul yang digunakan adalah jenis Italian hitch yang nilai cukup aman.

4. Arm Rappel yaitu memakai tali yang dililitkan pada kedua tangan pendaki lewat bagian belakang dada. Teknik ini digunakan pada tebing yang tidak terlalu curam. Dalam menerapkan teknik ini, diusahakan badan tetap tegak lurus pada tebing dan jangan terlalu cepat menuruni tebing. Serta usahakan menuruni sedikit demi sedikit untuk menghindari benturan badan pada tebing dan gesekan antara tubuh dengan tali.

Pilihan Editor: Momen Dramatis Evakuasi Udara Rombongan Kapolda Jambi Gunakan Teknik Rappeling

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

6 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

11 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

12 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

16 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

22 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

25 hari lalu

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.

Baca Selengkapnya