Penyebab Badan Gemetar dan Menggigil Karena Tidak Sahur

Kamis, 2 Maret 2023 17:00 WIB

Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, setiap umat muslim dianjurkan makan sahur. Bahkan Nabi Muhammad bersabda dalam sahur terdapat berkah. Selain itu, sahur bisa menjadi pondasi energi saat berpuasa. Ketika tidak sahur, seseorang cenderung merasa lapar dan menimbulkan berbagai gejala kesehatan.

Beberapa orang yang merasa lapar karena tidak sahur biasanya mengalami badan gemetar atau menggigil. Hal itu disebabkan oleh otot-otot yang mengencang dan mengendur secara berurutan.

Dilansir dari laman healthline, gerakan otot itu merupakan respons alami tubuh saat suhu menjadi turun karena perut yang kosong. Selain faktor otot, rasa menggigil saat sedang lapar bisa juga dipicu penurunan kadar gula dalam darah. rendahnya kadar gula dalam darah karena lapar juga memicu gejala lain diantaranya tubuh berkeringat, merasa pusing, hingga debaran jantung yang meningkat.


Hipoglikemia

Tingkat gula darah rendah, juga disebut hipoglikemia atau “hipo” terjadi saat kadar glukosa (gula) dalam darah anda turun terlalu rendah. Hipoglikemia, menurut everydayhealth, bisa terjadi ketika glukosa turun hingga 70 mg/dL atau lebih rendah.

Advertising
Advertising

Baik orang dengan diabetes tipe 1 dan diabetes 2 memiliki risiko lebih besar untuk mengalami fluktuasi gula darah dibandingkan dengan orang tanpa penyakit, karena tubuh mereka tidak cukup membuat cukup insulin. Di sisi lain, apabila anda tidak menderita diabetes, tubuh mampu mengatur kadar gula darah dengan baik.

Gejala-Gejala

Rasa lapar termasuk salah satu gejala fisik hipoglikemia yang pertama, kemudian tubuh memungkinkan mengembangkan gejala lain, seperti lekas marah karena tidak makan dalam waktu yang dekat. Selain itu, tanda-tanda hipoglikemia, termasuk gemetar terlihat di tangan, kecemasan, penglihatan kabur, sakit kepala, kulit pucat, kantuk, kesulitan konsentrasi, dan peningkatan detak jantung.

Kasus hipoglikemia yang lebih serius, muncul saat gula darah turun terlalu rendah. Asisten Profesor Klinis, Gregory Dodell, MD menyatakan, orang dengan diabetes lebih cenderung terkena hipoglikemia karena obat-obatan yang diresepkan untuk membantu mengontrol gula darah tinggi.

“Ada juga kondisi yang relatif jarang menyebabkan hipoglikemia signifikan, yang disebut insulinoma. Kondisi ini disebabkan oleh tumor non kanker pada pankreas yang membuat terlalu banyak insulin,” jelas Dodell.

Pada hipoglikemia yang lebih parah atau berkepanjangan, kehilangan kesadaran dan kejang juga mungkin terjadi. Sementara hipoglikemia terjadi karena dosis insulin yang terlalu tinggi, atau perubahan pola makan atau olahraga tanpa menyesuaikan kebutuhan dan obat penurunan glukosa. Insulin dan olahraga juga bisa menurunkan gula darah dan makanan dengan karbohidrat yang meningkatkannya.

BALQIS PRIMASARI

Pilihan Editor: Sahkah Puasa Ramadan Tanpa Sahur, Bagaimana Hukumnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

12 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

5 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya