Bagaimana Rasa Daging Unta dan Apa Saja Manfaatnya untuk Kesehatan?

Rabu, 15 Maret 2023 14:42 WIB

Seekor unta muda menyusu pada ibunya di kandang di Perusahaan Beder Susu dan Daging unta di Mogadishu, Somalia, 7 Juni 2014. Peternakan tersebut merupakan peternakan unta dari Somalia yang hasilnya banyak diekspor ke berbagai negara. REUTERS/Feisal Omar

TEMPO.CO, Jakarta - Unta adalah hewan yang unik karena memiliki beberapa karakteristik yang tidak biasa, kecuali rasanya yang mirip dengan daging sapi dan domba. Unta adalah satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup tanpa air selama 15 hari, dan telah dijinakkan di berbagai belahan dunia selama berabad-abad.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa yang perlu Anda ketahui tentang unta, seperti apa rasanya, dan bagaimana cara memasaknya.

Sepanjang sejarah, orang telah menggunakan unta untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk membawa beban berat dalam perjalanan jauh di medan yang berat tanpa harus memberi mereka makan selama pengangkutan atau khawatir akan ketersediaan air.

Punuknya menyimpan lemak, yang dapat membantu menopang hewan ini ketika sumber makanan habis. Unta biasa hidup di padang pasir. Hewan tersebut dapat mudah kita temukan di daerah timur tengah hingga australia. Oleh karena itu, terdapat beberapa negara yang dapat menyembelih unta untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.

Masyarakat di Timur Tengah percaya bahwa unta merupakan makanan lezat dan menganggap daging ini lebih lezat daripada steak daging sapi, daging domba, atau sayap ayam dan juga daging babi.

Advertising
Advertising

Daging unta merupakan makanan pokok di banyak negara di Afrika Utara, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Di Arab Saudi, daging unta terkadang dianggap sebagai makanan lezat yang dapat ditemukan di restoran khusus yang menawarkan 'Prasmanan Daging Unta' pada hari-hari tertentu sepanjang tahun.

Di Indonesia, unta umumnya masih jarang untuk ditemui dan biasanya hanya dapat ditemukan di Kebun Binatang. Dengan begitu, keberadaan daging unta di Indonesia juga masih terbilang sangat jarang.

Unta mempunyai daging yang mengandung banyak manfaat dibandingkan dengan daging sapi, kambing atau domba. Daging unta memiliki kolesterol lebih rendah dan tinggi protein. Daging ini juga telah dipilih menjadi “Healthy Choice” oleh Australian Heart Foundation.

Lalu bagaimana rasa daging unta?

Unta memiliki daging yang kaya akan nutrisi dan memiliki kemiripan diantara daging sapi dan kambing. Seperti daging lainya, rasa dan tekstur dari daging hewan ini tergantung dari umur, gender, dan cara memprosesnya. Melansir dari eatdelights.com, di beberapa negara, hanya unta muda yang akan di komsumsi.

Rasa dari daging hewan ini seperti gabungan antara daging sapi dan kambing. Hump atau bagian punggung unta juga bisa di konsumsi. Bahkan bagian punggung tersebut memiliki harga yang paling mahal diantara bagian yang lain.

Dikutip dari video The Food Ranger, mereka mengatakan bahwa terdapat menu khusus di timur tengah yang menyajikan unta untuk acara-acara khusus atau tamu yang sangat penting. Oleh karena itu, unta juga disebut sebagai hewan yang memiliki daging spesial. “Extremely tender and Juicy!” adalah gambaran yang pas untuk menggambarkan rasa dari unta.

Manfaat Kesehatan dan Nutrisi dari Unta

Unta adalah hewan yang sabar dan dapat bertahan hidup di vegetasi yang jarang. Mereka juga mampu mencerna tanaman berduri, yang tidak dapat dimakan oleh hewan lain. Unta adalah hewan yang sering diabaikan sebagai sumber makanan dan rezeki.

Susu unta kaya akan lemak dan protein untuk memberikan nutrisi bagi anak unta ketika keluar dari perut setelah masa kehamilan 13 bulan. Susu ini mengandung Vitamin C hingga 2 kali lebih banyak daripada susu sapi, serta zat besi yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.

Susu unta kaya akan vitamin A, D, dan E untuk menjaga Anda tetap sehat selama kehamilan dan melindungi Anda dari asma, kanker, atau penyakit jantung. Daging unta lebih unggul dari daging merah lainnya dalam banyak hal. Daging unta mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan daging ayam, sapi, babi, atau domba. Dagingnya juga kaya akan selenium dan seng.

Daging unta juga mengandung zat besi yang membuatnya menjadi obat yang efektif untuk orang yang menderita anemia karena rendahnya kadar hemoglobin dalam darah mereka.

Pilihan Editor: Qadhafi Doyan Daging Unta dan Domba

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

4 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

11 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

11 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

12 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

13 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya