Nikmati Masa Tua yang Lebih Baik dengan Kiat Berikut

Reporter

Antara

Minggu, 19 Maret 2023 10:25 WIB

Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan sangat diperlukan untuk bisa menikmati hidup dan bisa melakukan apa saja yang diinginkan hingga masa tua. Umur panjang tak menjamin kesehatan pun selalu prima.

Sebuah penelitian menunjukkan banyak bahaya yang datang seiring bertambahnya usia dapat dicegah atau ditunda. Kepala kardiologi di Northwestern Medicine, Clyde Yancy, menyebut tiga tips utama untuk penuaan lebih baik dan mencegah penyakit terkait usia, dikutip dari Insider.

Berlatih makan dengan penuh perhatian (mindful eating)
Cara terbaik untuk menyesuaikan gaya hidup untuk penuaan yang lebih baik adalah makan dengan porsi lebih kecil dan lebih sedikit. Di banyak tempat di mana orang hidup sampai usia 100 tahun, hal ini dicapai melalui pola makan nabati dan aturan 80 persen atau makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk merasa kenyang.

Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Natural Aging, para peneliti menemukan orang yang mengurangi asupan kalori sekitar 12 persen melihat perubahan kecil namun signifikan dalam lintasan penuaan mereka sebagaimana diukur dengan penanda DNA yang meningkat seiring bertambahnya usia. Berhentilah makan ketika merasa sudah cukup dan hindari mengemil.

Kurangi alkohol
Minum alkohol telah dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan biologis, terutama di otak. Para peneliti di Oxford Population Health menegaskan minum dalam jumlah sedang pun berpotensi meningkatkan penuaan pada otak dari waktu ke waktu. Semakin banyak orang dalam penelitian tersebut melaporkan, semakin besar hilangnya volume otak yang dapat memiliki efek kognitif.

Advertising
Advertising

Meskipun orang-orang dengan rentang hidup yang panjang telah lolos dari kebiasaan minum alkohol di masa lalu, Yancy merekomendasikan setidaknya untuk mengurangi asupan alkohol. Tembakau harus dihilangkan sama sekali, termasuk rokok.

Cari teman baru
Yancy mengatakan literatur medis juga menjelaskan pentingnya jejaring sosial untuk memerangi kesepian di usia tua. "Kesepian dikaitkan dengan penuaan dan kematian dini," katanya.

Baru-baru ini, studi tiga generasi tentang kebahagiaan orang dewasa yang dilakukan di Harvard menemukan orang dengan koneksi sosial yang kuat memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah pada usia berapa pun dibandingkan dengan yang tidak memiliki ikatan sosial.

Mereka yang mengidentifikasi diri memiliki hubungan yang bahagia juga tampaknya dapat mengatasi rasa sakit dan nyeri karena semakin tua dengan lebih baik.Sementara kesepian adalah faktor yang rumit untuk diukur dalam hal biologi. Pastikan Anda memiliki banyak teman dan mencari teman baru untuk mengatasi kesepian.

Pilihan Editor: Psikolog UGM Sebut Bijaksana jadi Kunci Bahagia di Masa Tua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

6 jam lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

19 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya