Tidak Hanya Mengantuk, Kenali Penyebab Lain Menguap

Editor

Nurhadi

Senin, 3 April 2023 16:53 WIB

Seorang model menguap saat tengah didandani di belakang panggung jelang tampil dalam peragaan busana Lisbon Fashion Week, di Portugal, 9 Oktober 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menguap adalah aktivitas spontan yang dilakukan tubuh sebagai bentuk respons ketika merasa mengantuk. Ketika menguap, mulut akan terbuka dan menarik napas sedalam-dalamnya guna mengisi paru-paru dengan udara. Biasanya, rata-rata orang dewasa menguap sekitar 20 kali sehari.

Tetapi apabila menguap terlalu sering terjadi, yakni lebih dari sekali per menit, mungkin merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Tidak hanya mengantuk, menguap juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab tubuh menguap:

1. Mendinginkan otak

Menguap dapat membantu termoregulasi, yakni proses otak mempertahankan suhu intinya. Selama menguap, otot-otot wajah bergerak dan berkontraksi yang meningkatkan aliran darah ke wajah.

Proses ini membantu menghilangkan suhu panas dalam otak. Biasanya, menguap disertai mata berair. Mata beberapa orang berair saat menguap untuk mendinginkan otak.

Advertising
Advertising

2. Bosan

Menguap bukan hanya terjadi karena tubuh mengantuk atau lelah, tetapi juga karena bosan. Dikutip dari WebMD, rasa bosan menjadi penyebab seseorang menguap.

Kondisi ini disebabkan karena otak tidak terstimulasi dengan baik sehingga kinerjanya menjadi melambat dan menurunkan suhu otak. Tubuh akan refleks menguap untuk membuat tubuh bangun dan waspada.

3. Orang lain menguap

Menguap juga bisa terjadi karena menular, yakni ketika seseorang melihat orang lain menguap atau disebut sebagai echopraxia. Menguap yang menular juga merupakan penanda empati sosial.

Hal ini karena neuron cermin di otak akan mencocokan tindakan dengan perilaku orang-orang di sekitar. Dengan demikian, ketika melihat orang lain menguap, kemungkinan besar tubuh akan ikut menguap, meskipun sedang tidak bosan atau lelah.

4. Kondisi kesehatan

Dilansir dari Healthyline, reaksi vasovagal menyebabkan seseorang menguap berlebihan. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan aktivitas di saraf vagus yang berjalan dari otak ke tenggorokan dan perut. Ketika saraf vagus menjadi lebih aktif menunjukkan kondisi kesehatan, mulai dari gangguan tidur hingga kondisi jantung yang serius.

NAOMY A. NUGRAHENI

Pilihan Editor: Durasi Menguap Tunjukkan Ukuran Otak

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya