Asal Usul Cheng Beng, Bentuk Kasih Sayang kepada Leluhur Sejak Era Tiongkok Kuno

Rabu, 5 April 2023 11:00 WIB

Masyarakat Tionghoa sembahyang pada Festival Cheng Beng di Krematorium Cilincing, Jakarta pada 1 April 2018. Tempo/ANASTASIA DAVIES

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Qing Ming yang juga dikenal sebagai Cheng Beng di Indonesia adalah hari perayaan tradisional bagi masyarakat Tionghoa yang dirayakan pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya. Festival Qing Ming diadakan untuk menghormati leluhur yang telah meninggal dan dilakukan dengan cara membersihkan dan memperbaiki makam mereka. Meski banyak dilakukan di negara-negara Asia, festival Qing Ming memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari Cina. Bagaimana asal usul Cheng Beng?

Dilansir dari eportfolios.macaulay.cuny.edu, Festival Qing Ming berasal dari era Dinasti Zhou (1046-256 SM) di Tiongkok kuno. Pada waktu itu, seorang pria bernama Jie Zitui sangat setia dan berbakti kepada pangeran yang saat itu menjadi raja.

Akan tetapi, ketika pangeran tersebut berhasil menjadi raja, ia lupa akan kesetiaan Jie Zitui dan mengabaikannya. Jie Zitui akhirnya meninggalkan kerajaan dan menyembunyikan diri di pegunungan bersama ibunya.

Setelah beberapa tahun, sang raja akhirnya menyadari kesalahannya dan mencari Jie Zitui untuk meminta maaf. Namun, Jie Zitui telah meninggal karena kelaparan di pegunungan.

Untuk mengenang kesetiaan Jie Zitui, raja menginstruksikan rakyatnya untuk mempersembahkan makanan ke makamnya setiap tahun pada tanggal yang sama dengan hari kematian Jie Zitui. Tradisi ini kemudian berkembang dan menjadi festival Qing Ming seperti yang kita kenal sekarang.

Advertising
Advertising

Apa yang dilakukan saat festival Qing Ming?

Dikutip dari nationaltoday.com, pada hari Qing Ming, umat Tionghoa melakukan beberapa ritual untuk menghormati nenek moyang mereka. Salah satu ritual yang paling populer adalah membersihkan makam dan menempatkan makanan dan minuman di atasnya.

Makanan yang ditempatkan di makam biasanya berupa makanan favorit nenek moyang, seperti nasi ketan, mie, dan buah-buahan. Selain itu, juga dilakukan pembakaran kertas persembahan seperti uang, mobil, rumah dan benda-benda lain yang dianggap berguna bagi arwah yang telah meninggal.

Rangkaian ritual ini bertujuan untuk menghormati dan memberikan persembahan kepada nenek moyang, sehingga mereka akan hidup bahagia di dunia lain. Meskipun terlihat sepele, ritual ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa dan menjadi bagian penting dari tradisi dan budaya mereka.

Festival Qing Ming juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan warisan budaya mereka yang kaya.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: 7 Hidangan Cheng Beng untuk Rekatkan Keluarga dan Kerabat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

10 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

13 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

22 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

26 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

26 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

34 hari lalu

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

35 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya