Pengeluaran Membengkak, Simak Tips Atur Keuangan saat Ramadan

Reporter

Swa.co.id

Sabtu, 8 April 2023 15:14 WIB

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai momen yang ditunggu setiap tahun, sudah seharusnya umat muslim bisa memprediksi kebiasaan dan kebutuhan selama Ramadan agar dompet tidak jebol. Saat Ramadan, kebutuhan uang meningkat cukup signifikan. Peningkatan itu terjadi karena bertambahnya konsumsi seperti buka bersama, persiapan menyambut Idul Fitri, bayar zakat, bagi-bagi hampers, hingga THR.

Perencana keuangan Annisa Steviani menjelaskan hal paling penting yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan saat Ramadan adalah memiliki estimasi total pengeluaran, baik selama Ramadan maupun seusai Lebaran. Tujuannya agar bisa menyesuaikan porsi pendapatan bulan-bulan sebelumnya yang harus disisihkan demi memenuhi lonjakan pengeluaran.

Selanjutnya, Annisa menyarankan orang memiliki sumber penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk meningkatkan anggaran belanja. Jangan sampai besar pasak dari tiang atau pengeluaran bertambah tapi penghasilan tetap.

Jaga rasio kewajiban
Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk mulai meningkatkan kemampuan mengelola keuangan mengingat kebutuhan atau pengeluaran yang bertambah. Salah satu caranya dengan menjaga rasio kewajiban yang dimiliki terhadap pendapatan di level tertentu yang dianjurkan oleh penasihat keuangan.

“Masyarakat saat ini memiliki berbagai pilihan metode pembayaran untuk memenuhi kebutuhan, mulai dari uang tunai, pembiayaan barang, paylater, kartu kredit, pinjaman tunai, dan sebagainya. Kemampuan untuk mengelola berbagai metode pembayaran tersebut menjadi semakin penting saat ini, terlebih jika terdapat keterbatasan uang tunai atau kebutuhan untuk bisa dengan baik mengelola tunjangan hari raya yang diterima menjelang Lebaran,” kata Annisa.

Advertising
Advertising

Selanjutnya untuk menghindari dompet jebol karena harga-harga naik saat Ramadan, Annisa merekomendasikan untuk mulai menyusun estimasi anggaran kebutuhan karena kondisi kenaikan harga sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari.

“Coba siapkan dalam setahun. Biasanya orang lupa sudah persiapan untuk Ramadan tahun depan lalu di tengah jalan dipakai. Pikirnya masih lama, padahal cuma sebelas bulan. Jadi persiapan setahun, mulai habis Lebaran nanti,” kata Annisa.

Pilihan Editor: Tips Tingkatkan Penjualan Menjelang Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

4 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

5 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

6 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya