Cara Atur Napas saat Lari agar Tidak Mudah Lelah

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 25 April 2023 20:22 WIB

Ilustrasi lari maraton. Foto: Maybank Marathon

TEMPO.CO, Jakarta - Lari merupakan olahraga yang menyehatkan. Namun begitu, kegiatan fisik ini butuh cara mengatur napas yang baik. Saat berlari, napas akan menjadi lebih cepat atau hiperventilasi, yang membuat otot cepat lelah. Kelelahan yang dirasakan tentu akan membuat Anda tidak bisa bertahan lama saat berolahraga.

Ketika berlari menggunakan pola ritme mengatur napas yang benar akan mengurangi stres dan memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk. Pola ritme pernapasan yang bisa dicoba misalnya 3:2. Metode ini dilakukan dengan menarik napas setiap tiga langkah kaki lalu membuangnya setiap dua langkah. Jika berlari lebih cepat, gunakan pola ritme 2:1. Artinya, tarik napas setiap dua langkah dan embuskan setiap satu langkah. Berikut cara mengatur napas saat berlari agar tidak mudah lelah.

1. Pemanasan yang baik
Lakukan pemanasan minimal 20 menit, misalnya berjalan atau joging dengan kecepatan ideal. Pemanasan berfungsi mempersiapkan tubuh sebelum melakukan olahraga yang secara bertahap akan meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan sehingga Anda bisa menggunakan hal ini sebagai panduan bahwa pemanasan kemudian secara bertahap dapat mempercepat langkah untuk berlari.

2. Mulai dengan pernapasan mulut
Jika terbiasa bernapas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut saat berlari, sebaiknya ubah mulai sekarang. Anda justru harus bernapas melalui mulut dan hidung saat berlari secara bersamaan. Hal ini karena otot membutuhkan oksigen untuk terus bekerja dengan baik. Bernapas melalui hidung saja tak cukup untuk memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan tubuh. Anda butuh pernapasan mulut untuk mengambil lebih banyak oksigen.

Embuskan napas dengan maksimal, jangan tanggung-tanggung sehingga karbondioksida yang dikeluarkan pun akan lebih banyak. Hal ini membantu untuk bisa menarik napas lebih dalam. Dengan menggunakan teknik pernapasan saat lari yang tepat, Anda tak akan mudah kehabisan napas dan terengah-engah.

Advertising
Advertising

3. Selingi dengan berjalan
Saat mulai merasa kelelahan dan napas mulai terasa berat, beristirahatlah sejenak dengan berjalan kaki untuk memulihkan stamina. Tentukan waktu untuk berjalan sebelum napas menjadi terengah-engah. Anda bisa mengatur waktu interval dengan berlari selama 5 menit dan berjalan selama 1 menit. Lihatlah apakah cara tersebut cukup efektif mengurangi atau mencegah dari kehabisan napas.

4. Berlari dalam ruangan
Berlari di luar atau di dalam ruangan sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang besar. Anda bisa mencoba berlari di dalam ruangan menggunakan treadmill jika takut kesulitan mendapatkan pertolongan saat kehabisan napas. Sementara itu, apabila memiliki keluhan sulit bernapas akibat alergi maka berlari di lingkungan dengan iklim yang terkontrol dapat mengurangi gejala tersebut. Hindari berlari dalam ruangan bersuhu rendah dan lembap.

5. Atur kecepatan lari
Agar tubuh tidak mudah lelah, Anda bisa melakukan variasi kecepatan lari secara bertahap. Ketika mulai merasa kehabisan energi, turunkan kecepatan guna memberikan waktu untuk tubuh dalam mengambil napas. Anda bisa mengatur kecepatan lari menggunakan interval waktu, misalnya lari dengan kecepatan tinggi selama 5 menit kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama 2 menit. Ulangi pola tersebut hingga mencapai jarak lari yang ditargetkan.

6. Perhatikan postur dan gerakan tubuh
Menjaga pernapasan saat berlari juga dapat diterapkan dengan memperhatikan postur serta gerakan tubuh. Pastikan postur tubuh dalam keadaan tegak dan tetap rileks. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tegangnya otot dada yang dapat menghalangi jalur pernapasan. Anda juga perlu memperhatikan langkah kaki sebagai salah satu cara mengatur napas saat lari. Langkah kaki yang panjang diketahui mampu meringankan kerja dari sistem kardiovaskular yang mempengaruhi pernapasan.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)

Pilihan Editor: Lari Fartlek, Manfaat dan Kiat Berlatihnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

8 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

9 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

11 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

15 hari lalu

Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

30 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

35 hari lalu

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

Dokter menyampaikan anak yang melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama tiga jam sehari dapat berdampak positif pada stimulasi tumbuh kembang anak

Baca Selengkapnya

Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

41 hari lalu

Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

50 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

53 hari lalu

Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

Arief Wismoyono ingin mempertajam catatan waktu sebagai pelari trail Tanah Air yang berhasil finis tercepat di lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024.

Baca Selengkapnya