Awas, Cuaca Ekstrem Bikin Anak Mudah Dehidrasi hingga Mimisan

Reporter

Antara

Kamis, 27 April 2023 21:44 WIB

www.modernguidetohealth.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas kini tengah melanda berbagai tempat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut cuaca ekstrem dapat berdampak buruk pada kesehatan anak karena bisa menyebabkan anak mudah dehidrasi hingga mimisan.

“Yang penting saat cuaca ekstrem ini, saat panas-panasnya, kurangi paparan UV sinar matahari secara langsung,” kata anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Himawan Aulia Rahman, dalam media brief virtual Penyakit pada Anak Pascamudik, Kamis, 27 April 2027.

Himawan menuturkan dehidrasi pada anak bisa terjadi akibat suhu panas di luar ruangan. Biasanya, dehidrasi terjadi pada anak yang kebutuhan cairan dalam tubuh tidak tercukupi sehingga mengalami sejumlah gejala seperti mulut kering, kehausan, buang air kecil berwarna pekat, dan intensitas buang air kecil jarang.

Selain itu, apabila anak mengalami dehidrasi berat biasanya diikuti demam, gejala lemas hingga lemas sekali, terjadi penurunan kesadaran, dan kehilangan respons atau pingsan. Ketika hal ini terjadi, orang tua diharapkan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.

“Jika anak ada gejala lain seperti muntah atau diare, itu bisa menyebabkan dehidrasi bertambah berat. Jadi, dehidrasi harus menjadi concern kalau misalnya cuaca sedang panas,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebabkan mimisan
Cuaca panas yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia, juga bisa mengakibatkan anak mengalami mimisan, terutama yang punya jenis pembuluh darah tipis di hidungnya. Himawan mengatakan mimisan dapat terjadi akibat adanya pembuluh darah yang pecah. Bila hal ini menimpa anak, orang tua diharapkan segera menghindarkan anak dari paparan suhu panas, sebisa mungkin minimalisir anak beraktivitas di luar selama suhu masih panas.

Bentuk antisipasi lain yang ia tekankan adalah penuhi kebutuhan cairan tubuh anak dengan minum banyak air atau makanan bergizi yang menunjang imunitas tetap terjaga dengan baik. Terlebih bila anak sedang mengikuti perjalanan kembali ke kota asal pascamudik.

“Jadi, dengan minum yang cukup bisa mengurangi risiko dehidrasi atau kekurangan cairan pada anak, tidak perlu sampai ekstrem diberi produk kompres pendingin,” sarannya.

Kemudian bila terpaksa keluar, usahakan anak sudah dipakaikan tabir surya terlebih dulu agar kulit terlindung dari sinar UV yang semakin tinggi ketika siang hari. Menurutnya, tabir surya sudah bisa dioleskan ke bagian tubuh sejak usia awal sesuai ketentuan yang berlaku.

“Sebenarnya, matahari juga mempunyai hal positif, yakni membantu merangsang pembentukan vitamin D pada kulit. Ini perlu, hanya saja tidak perlu terlalu lama (berjemur di bawah sinar matahari),” ujarnya.

Pilihan Editor: Terasa Sakit Kepala Saat Cuaca Panas, Kenapa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

10 jam lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

13 jam lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

16 jam lalu

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

17 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

18 jam lalu

Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

Saat ini, negara iklim tropis sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga tidak sedikit orang membutuh air conditioner atau AC. Simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

21 jam lalu

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem penyebab heat stroke melanda Asia. Ini perbedaan heat stroke non-exertional dan heat stroke exertional.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

22 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

1 hari lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya