Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

image-gnews
Ilustrasi AC (air conditioner). TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi AC (air conditioner). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih untuk membeli AC agar dapat mendinginkan ruangan dari panasnya matahari. Maklum, memasuki paruh kedua bulan Mei, negara beriklim tropis sudah mulai musim kemarau. Pada musim ini, udara menjadi terik dan panas karena suhu rata-rata harian terus meningkat. 

Saat ingin membeli AC, terdapat beberapa tips yang harus diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah tips membeli AC yang cocok digunakan untuk musim kemarau, yaitu:

1. Anggaran 

Seseorang harus memulai dengan menetapkan anggaran pembelian AC. Sebab, penetapan anggaran dapat membuat seseorang mudah mengambil keputusan memilih AC yang baik dan sesuai kebutuhan. 

2. Ukuran Kamar

Berdasarkan Hindustan Times, kapasitas AC harus sesuai dengan ukuran ruangan. Jika kamar kecil (sekitar 100-120 kaki persegi), pilih AC 1 ton sudah cukup. Sementara itu, ruangan yang lebih besar membutuhkan AC berkapasitas lebih tinggi. Akibatnya, penting untuk memperhatikan tonase sebagai acuan kapasitas pendinginan sistem pendingin udara dalam satu kamar. Satu ton didefinisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk melelehkan satu ton es dalam 24 jam. 

3. Tingkat Lantai

Jika tinggal di lantai paling atas, AC yang digunakan harus berkapasitas lebih besar. Sebab, semakin tinggi lantai, semakin tinggi pula intensitas sinar matahari. Disarankan untuk meningkatkan kapasitas AC setidaknya 0,5 PK untuk pendinginan yang optimal.

4. Jumlah Penghuni

Perhitungkan jumlah orang yang tinggal di rumah. Ruangan yang ramai menghasilkan beban panas tambahan sehingga membutuhkan unit pendingin atau AC berkapasitas lebih besar.

Desain kamar minimalis dikenal dengan keseimbangan dan keindahan yang disederhanakan. (Pexels/Dmitry Zvolskiy)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Efisiensi

Efisiensi energi menjadi salah satu parameter terpenting yang harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan. Dengan biaya listrik yang tinggi, AC menghasilkan pendinginan maksimum, tetapi beberapa orang ingin menggunakan daya paling sedikit. Metrik untuk efisiensi energi AC dapat dilihat dari peringkat bintang perangkat yang distandarisasi oleh Biro Efisiensi Energi. Lebih tinggi peringkat bintang, lebih baik efisiensi energi, misalnya AC bintang 5 akan mengonsumsi daya paling sedikit dibandingkan dengan AC bintang 1. 

6. Jenis AC

AC memiliki dua jenis, yaitu jendela (window) dan split. AC dengan jenis jendela lebih murah dan lebih mudah dipasang. Namun, AC jendela lebih berisik dibandingkan dengan AC split ketika menggunakannya. Sementara itu, AC split memberikan distribusi udara yang lebih baik, lebih indah untuk dilihat, dan lebih cepat memberikan pendinginan. Selain itu, AC split memberikan efisiensi yang lebih tinggi dan cocok untuk penggunaan jangka panjang. 

7. Kualitas Udara

Mengacu Indiana Express, pilih AC yang memiliki filter untuk menyediakan udara bersih dengan menjebak asap, bau tidak sedap, dan kotoran. Fitur dehumidifikasi yang baik juga merupakan bonus yang harus dipertimbangkan ketika memilih AC untuk memastikan lingkungan nyaman di musim hujan dengan mengurangi kelembaban.

8. Komponen Inti

Terdapat beberapa komponen inti ketika memilih AC. Pertama, kipas blower yang lebih besar dapat mengalirkan udara lebih kuat. Kedua, koil kondensor untuk mempercepat pendinginan, mendukung pertukaran panas, dan memiliki sifat anti-korosif. Ketiga, kapasitor pelindung untuk memberikan keamanan kebakaran.

Pilihan editor:  Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali Oleh Seorang Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

2 hari lalu

Petugas memeriksa kesehatan calon haji setibanya di Asrama Haji Embarkasi Kertajati, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 432 calon haji dan 8 orang petugas ibadah haji asal Kabupaten Subang masuk ke asrama haji embarkasi Kertajati untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan ke Makkah melalui bandara Kertajati. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

Pakar meminta jemaah haji dengan riwayat hipertensi rutin minum air putih dan obat selama di Tanah Suci.


5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

2 hari lalu

Ilustrasi es buah (pixabay)
5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

Berikut ini adalah daftar lima es buah terpopuler yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi dahaga di tengah musim kemarau.


4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

5 hari lalu

Ilustrasi fashion item musim panas. Freepik.com
4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Simak 5 tips memilih baju yang anti gerah.


Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

5 hari lalu

Seekor orangutan masuk ke kafe di Sabah, Malaysia, untuk mencari minuman dingin di tengah cuaca panas. Facebook
Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.


Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

7 hari lalu

Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang, menaiki tangga pesawat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 12 Mei 2024.  Sebanyak 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Palembang diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.


Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

9 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau


Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

9 hari lalu

Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah jemaah calon haji sebelum disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama di Puskesmas Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 25 Maret 2021. Sebanyak 1.200 jemaah calon haji Embarkasi Kota Palembang mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi agar dapat berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.


Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

10 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.


Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

11 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.