Kemenkes: Awal 2023, 5 Provinsi dan 9 Kabupaten Kota Ini Berhasil Eliminasi Malaria

Jumat, 5 Mei 2023 18:15 WIB

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes melaporkan sejumlah wilayah di Indonesia berhasil eliminasi malaria di awal 2023. Ada lima provinsi dan sembilan kabupaten atau kota yang dinyatakan eliminasi malaria. Dilansir dari laman Kemenkes, adapun lima provinsi tersebut yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Banten, dan Jawa Barat.

Sedangkan sembilan kabupaten atau kota yakni satu kota yaitu Manado serta delapan kabupaten yaitu Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Tapanuli Tengah, Tana Toraja, Mahakam Ulu, dan Ogan Komering Ulu Selatan.

Total sementara eliminasi malaria hingga April 2023 sebanyak lima provinsi dan 381 kabupaten atau kota. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan provinsi dan kabupaten atau kota lainnya diharapkan bisa meraih eliminasi malaria tahun ini.

Maxi menjelaskan, dari 514 kabupaten atau kota, sudah 372 yang sudah eliminasi atau sekitar 72 persen pada 2022. Pihaknya harapkan target pada 2024, Indonesia bisa eliminasi malaria 90 persen. “Kita mengejar terus untuk eliminasi malaria di tingkat kabupaten atau kota,” kata Maxi pada konferensi pers Hari Malaria Sedunia secara virtual, Selasa, 2 Mei 2023.

Maxi mengatakan jumlah kasus malaria di Indonesia meningkat tiap tahunnya. Wilayah timur khususnya di Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT berkontribusi hampir 89 persen kasus. Untuk daerah lain, seperti Jawa dan Sumatera, rata-rata telah eliminasi dengan Annual Parasite Incidence atau API di bawah 1 per 1000 penduduk.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Imran Pambudi menjelaskan Indonesia menyumbangkan kasus malaria terbesar ke-2 setelah India di Asia. Berdasarkan data WHO 2022 Estimasi kasusnya sebesar 811.636 kasus positif pada 2021.

Menurutnya, tren penemuan kasus malaria secara fluktuatif tertinggi pada 2022 sebesar 3,1 juta. Meningkat sekitar 56 persen dibanding tahun sebelumnya. Imran mengatakan target nasional untuk positivity rate malaria adalah kurang dari 5 persen. Sedangkan pencapaian nasional pada 2022 sebanyak 13 persen.

“Harapan kami malaria di Indonesia betul-betul bisa dikendalikan khususnya di wilayah timur dan kami harapkan tentu peran daripada bupati, wali kota, dan juga gubernur untuk mendorong daerah melakukan percepatan dari eliminasi,” kata Imran.

Pilihan Editor: Hari Malaria Sedunia, Yuk Pahami Penyakit Menular Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

4 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

5 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

22 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya