10 Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel dan Tantrum

Reporter

Dini Diah

Rabu, 10 Mei 2023 14:36 WIB

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian ASI pada bayi normalnya hingga usia 2 tahun. Pada usia 0-6 bulan bayi akan mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif, lalu seterusnya mendapatkan ASI juga namun tidak lebih sering karena akan didampingi oleh makanan pendamping ASI atau MPASI. Setelah itu akan ada fase menyapih.

Melansir dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), fase menyapih adalah waktu ketika anak sudah mulai siap untuk berhenti minum air susu ibu. Anak yang sudah mulai disapih adalah yang sudah mendapat makanan padat karena nutrisi yang didapatkan tidak hanya ASI saja tetapi sudah dapat mengonsumsi makanan bergizi dari berbagai sumber agar kebutuhan gizi anak dapat terus bertumbuh. Fase ini juga membantu anak untuk belajar minum sendiri dengan botol atau gelas.

Proses menyapih tentu tidak mudah, apalagi jika anak menjadi rewel, tantrum, dan drama yang menjadikan ibu tidak tega untuk melepas ASI. Tak perlu khawatir, berikut 10 cara menyapih anak supaya tidak rewel yang dapat diterapkan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk melakukan proses menyapih setelah anak genap berusia 2 tahun.

1. Ajak Anak Bicara tentang Menyapih
Anda bisa memulai cara menyapih anak supaya tidak rewel dengan berkomunikasi. Meski usianya masih dapat dikatakan belum mengerti semua hal, usaha untuk memberikan penjelasan tentang menyapih juga tidak salah. Berilah pengertian menyusui sudah tidak lagi perlu diberikan jika anak sudah semakin besar namun anak tetap mendapatkan makanan bergizi dan segala makanan yang belum pernah diketahui sebelumnya. Anak tidak akan merasa kecewa. Lakukan ini secara bertahap agar anak semakin mengerti.

2. Ubah Kebiasaan Makan
Sebaiknya lakukan persiapan makanan khusus untuk menyapih sebelum anak bangun. Lalu ketika sudah bangun, anak tentunya akan merasa lapar dan Anda sudah siap dengan makanan yang akan diberikan. Hal ini bertujuan agar anak tidak kelaparan dan minta menyusu. Berikan makanan bergizi seimbang agar pertumbuhannya juga baik.

Advertising
Advertising

3. Tawarkan Menyusui dengan Botol
Jika anak tetap ingin menyusu, sebaiknya berikan susu dalam botol atau gelas. Botol atau gelas ini bisa diisi dengan ASI yang sudah diperah atau susu formula. Dengan mengurangi menyusui langsung diharapkan menjadi salah satu cara menyapih anak agar tidak rewel karena akan semakin terbiasa.

4. Menunda saat Anak Ingin Menyusu
Saat anak minta menyusu, Anda bisa saja untuk menundanya dan mengalihkan perhatian dengan hal lain. Cara menyapih anak yang satu ini juga dapat dilakukan ketika sedang berpergian. Ajaklah anak ke suatu tempat yang dapat mengalihkan pikirannya dan lebih tertarik melakukan kegiatan lain. Anda juga bisa menawarkan makanan ringan yang perlu disiapkan sejak berangkat dari rumah.

5. Kurangi Frekuensi
Secara perlahan Anda dapat mengurangi frekuensi menyusui. Ini jadi salah satu cara menyapih anak agar tidak rewel yang efektif selagi ibu tetap sabar dan konsisten. Apabila anak menyusui tiga sampai lima kali dalam sehari, Anda dapat mengurangi secara bertahap. Misalnya sehari menjadi dua sampai tiga kali, hingga anak benar-benar berhenti menyusui.

6. Kenalkan Makanan Baru
Cara menyapih anak supaya tidak rewel selanjutnya adalah dengan memperkenalkan makanan baru yang tidak diketahui sebelumnya, bisa dimulai dari buah-buahan. Selain dapat memenuhi nutrisinya, ajak anak untuk belajar menyebutkan nama dan warnanya sehingga akan merasa senang sekaligus menambah pengetahuan.

7. Mengubah Kebiasaan sebelum Tidur
Beberapa anak mungkin terbiasa menyusu sebelum tidur. Namun, Anda dapat mengubah kebiasaan ini. Jika biasanya menyusui anak hingga ia tertidur, Anda dapat mengubah kebiasaan dengan menyanyikan lagu-lagu pengantar tidur atau lagu kesukaannya, atau bisa juga sambil bercerita.

8. Mempersingkat Waktu Pemberian ASI
Terdapat cara lain menyapih anak agar tidak rewel dengan mempersingkat waktu menyusui secara bertahap. Anda dapat mengurangi durasi menyusui anak. Misalnya dalam sekali menyusui waktunya 30 menit, secara perlahan dapat dikurangi menjadi 20 menit, 15 menit, atau hingga 10 menit. Mengurangi waktu menyusui juga membantu mengurangi produksi ASI secara bertahap dan mencegah pembengkakan pada payudara.

9. Hindari Kebiasaan ketika Menyusui Anak
Ada kemungkinan anak akan mengingat hal-hal kecil ketika sedang menyusu. Salah satunya adalah pakaian. Anda dapat menyimpan terlebih dulu pakaian yang sering digunakan saat menyusui, begitu juga dengan tempat anak biasa menyusu. Secara perlahan anak akan lupa hal itu.

10. Sabar dan Selalu Konsisten
Kunci menyapih adalah harus selalu sabar, konsisten, dan tetap ingin terus belajar. Jangan mulai menyapih dengan paksaan tetapi cobalah bertahap sampai anak benar-benar sudah tidak menyusu lagi. Minta dukungan orang terdekat seperti suami agar tidak terlalu stres.

Annita Rahmawati Dewi | Healthline

Pilihan Editor: Pahami Teknik Menyusui yang Tepat agar Payudara Tak Luka

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

14 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

14 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

22 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

44 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

49 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

54 hari lalu

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.

Baca Selengkapnya

7 Cara Agar Tidak Mudah Lelah Saat Berpuasa, Jangan Tinggalkan Sahur

59 hari lalu

7 Cara Agar Tidak Mudah Lelah Saat Berpuasa, Jangan Tinggalkan Sahur

Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Agar puasa tetap lancar, ketahui cara agar tidak mudah lelah saat berpuasa berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

1 Maret 2024

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.

Baca Selengkapnya