5 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Bau Badan

Kamis, 18 Mei 2023 14:44 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bau badan terjadi ketika bakteri yang hidup di kulit memecah keringat menjadi asam. Percampuran keduanya menghasilkan senyawa yang menimbulkan bau badan.

Bau badan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan tubuh. Caranya antara lain mandi minimal dua kali sehari, menggunakan deodoran, dan mengenakan pakaian bersih yang tidak ketat. Tapi, ada pula bau badan yang tersebab kondisi gangguan medis tertentu. Bau badan yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menjaga kebersihan.

Gangguan kesehatan yang menyebabkan bau badan

Advertising
Advertising

1. Diabetes

Merujuk Cleveland Clinic, pasien diabetes rentan mengalami komplikasi. Adapun di antaranya infeksi saluran kemih terkait diabetes (ISK) dan kadar glukosa darah tinggi yang menyebabkan bau badan. Ada pula kondisi ketoasidosis diabetik yang menyebabkan bau napas orang dengan diabetes. Ketoasidosis diabetik menyebabkan tubuh kekurangan insulin dan kehilangan sel gula.

2. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk respons keringat. Ketika hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif atau penyakit grave, tubuh menghasilkan keringat yang berlebihan. Keringat berlebihan bercampur bakteri di kulit. Kondisi ini mengakibatkan munculnya bau badan.

3. Gagal ginjal

Ginjal dan hati membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Jika organ tersebut tidak berfungsi secara tepat, racun menumpuk di dalam darah dan saluran pencernaan. Penumpukan racun tersebut mengakibatkan bau badan. Penyakit ginjal menyebabkan urea yang membuat keringat berbau amonia.

4. Bromhidrosis

Bromhidrosis merupakan kondisi medis yang menyebabkan bau badan ekstrem. Kondisinya terjadi ketika bakteri kulit memecah keringat dan menghasilkan bau seperti belerang atau bawang busuk.

Bromhidrosis apokrin menyebabkan bau berlebihan di ketiak dan bagian genital. Bau ini terjadi saat keringat dari kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri kulit.

Eccrine bromhidrosis menyebabkan bau keringat di tangan, kaki, kepala dan badan. Bau terjadi ketika keringat dari kelenjar eccrine melembutkan keratin kulit.

5. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat lebih dari biasanya. Keringat berlebihant bercampur dengan bakteri dan mengakibatkan bau.

Hiperhidrosis primer menyebabkan keringat berlebihan di satu bagian tubuh, seperti ketiak, tangan, kaki, kepala, dan selangkangan. Biasanya bersifat turun-temurun dan mempengaruhi sekitar 5 persen dari populasi.

Hiperhidrosis sekunder keringat berlebih tersebab bat-obatan tertentu. Hiperhidrosis sekunder bisa disembuhkan apabila masalah medis yang mendasarinya diatasi.

Pilihan Editor: 6 Bahan Alami untuk Deodoran Agar Tetap Segar dan Cegah Bau Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

2 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

6 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

7 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

9 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

12 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya