Bernapas Makin Cepat dan Dangkal, Apa Itu Takipnea?

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 20 Mei 2023 09:29 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Takipnea istilah medis yang mengacu pola pernapasan yang meningkat dan dangkal. Kondisi ketika frekuensi pernapasan meningkat melebihi tingkat normal dan napas menjadi dangkal. Kondisi ini berbeda dengan hiperventilasi, frekuensi dan kedalaman bernapas meningkat secara berlebihan.

Apa itu takipnea?

Advertising
Advertising

Mengutip Verywell Health, orang yang mengalami takipnea akan merasakan sesak napas dan merasa tidak mendapat cukup udara. Terkadang gejala lanjutannya, jari dan bibir membiru. Saat mengalami takipnea muncul dorongan menggunakan otot dada untuk membantu pernapasan.

Takipnea juga bisa dialami bayi yang baru lahir. Kondisi itu disebut takipnea transien. Bayi yang mengalami gangguan ini akan mengambil lebih dari 60 napas permenit dan mengeluarkan suara dengusan setiap kali bernapas. Namun, takipnea transien biasanya sembuh dengan sendirinya beberapa hari setelah lahir.

Penyebab takipnea

Mengutip Healthline, takipnea terjadi akibat penyakit dan kondisi yang mendasari seperti infeksi dan asma. Beberapa penyebab lainnya, yaitu:

1. Tersedak

Saat tersedak, suatu benda menghalangi jalan napas sebagian atau seluruhnya. Saat bernapas, pernapasan tidak akan dalam atau rileks.

2. Serangan kecemasan

Serangan kecemasan adalah respons fisik terhadap rasa takut atau kecemasan. Dalam kondisi ini, seseorang bisa mengalami takipnea atau sesak napas.

3. Aktivitas fisik yang berat

Selama melakukan aktivitas fisik yang berat seperti olahraga intens, tubuh menggunakan lebih banyak oksigen dan terjadi peningkatan karbon dioksida dalam tubuh. Seseorang bisa bernapas tiga atau empat kali lebih sering saat melakukan aktivitas sangat berat.

4. Masalah yang dialami bayi

Jika orang tua melahirkan bayi sebelum waktunya, takipnea transien bisa terjadi. Kondisi itu karena paru-paru bayi yang baru lahir mengalami keterlambatan dalam membersihkan cairan.

5. Reaksi alergi

Respons alergi terhadap pemicu atau stimulus tertentu menyebabkan reaksi fisik yang mencakup takipnea.

Pilihan Editor: Mengenali Kondisi Bernapas Berlebihan atau Hiperventilasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

2 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

12 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

12 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

22 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

28 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

30 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

48 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

55 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya