Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Mei 2023 22:08 WIB

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kekebalan individu dan masyarakat atau herd immunity dapat tercapai dengan imunisasi lengkap dan tepat. Sayangnya, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di 11 provinsi Indonesia pada 2022 masih di bawah target nasional 90 persen. Ke-11 provinsi itu adalah Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Riau, Kalimantan Barat, Papua Barat, Sumatera Barat, Papua, dan Aceh.

Begitu juga untuk Imunisasi Baduta (bawah 2 tahun) Lengkap (IBL), masih ada 17 provinsi yang masih di bawah target imunisasi nasional, dengan capaian tiga terendah, yakni Sumatera Barat, Papua, dan Aceh. Kemudian, cakupan imunisasi lanjutan lengkap usia sekolah dasar pada 2022 menunjukkan delapan provinsi belum mencapai target 70 persen. Bahkan, di Aceh masih di bawah 30 persen. Untuk 2023 secara nasional ditargetkan 100 persen bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap dengan target capaian pada trimester pertama 33,3 persen.

“Namun, nyatanya capaian hingga April menunjukkan secara nasional baru sebanyak 175 ribu atau 4,02 persen bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril pada briefing pers "Update Capaian Imunisasi di Indonesia" di Gedung Kemenkes Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.

Pemerintah sendiri menargetkan cakupan imunisasi lengkap 0-11 bulan sebesar 33,3 persen pada April 2023. Namun, belum ada provinsi yang mampu mencapai target tersebut. Syahril menyebut lima provinsi capaiannya masih di bawah 1 persen, yaitu Maluku, Sumatera Utara, Papua, DI Yogyakarta, dan Aceh.

“Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan dan rentan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) karena rendahnya cakupan imunisasi pada anak dan bayi mengakibatkan tidak terbentuknya herd immunity. Tentunya nanti akan berpotensi terjadinya wabah atau KLB,” jelas Syahril.

Advertising
Advertising

Cakupan imunisasi harus digenjot, mengingat mayoritas provinsi di Indonesia memiliki risiko penularan polio, campak, dan difteri yang tinggi. Sebanyak 21 provinsi dan 296 kabupaten/kota merupakan wilayah dengan risiko tinggi transmisi polio.

Demikian juga dengan campak, sebanyak 10 provinsi dan 194 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam wilayah dengan risiko transmisi campak yang tinggi dan sangat tinggi. Bahkan, pada 2022 sampai 2023 terjadi KLB polio tipe 2 di Indonesia. Pada 2022 di Kabupaten Pidie, Aceh Utara, dan Bireuen, semua di Aceh, dan pada 2023 cakupan imunisasi polio di Purwakarta, Jawa Barat, sangat rendah.

“Dalam upaya mengejar cakupan imunisasi, Kemenkes menjalankan program pemberian imunisasi tambahan polio, difteri, dan campak. Imunisasi tambahan polio dilakukan di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Sementara imunisasi tambahan difteri dilaksanakan di kabupaten Garut serta imunisasi tambahan campak di Papua Tengah,” tuturnya.

Vaksinasi HPV
Khusus untuk kanker akan dilakukan program pemberian vaksinasi HPV secara gratis untuk mencegah angka pengidap kanker leher rahim atau kanker serviks pada wanita. Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Pada 2023 akan diberikan secara merata di 34 provinsi.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV tes DNA. Saat ini HPV tes DNA dilakukan di DKI Jakarta. Menurut Syahril, butuh kerja keras dari berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah, untuk memastikan capaian imunisasi dapat sesuai target.

“Dengan demikian kita dapat melindungi masa depan generasi penerus bangsa, memastikan anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat,” tegasnya.

Pilihan Editor: Alasan Wanita Disarankan Vaksinasi Tetanus saat Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

6 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

6 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

7 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya