Asal Usul Sebutan Buaya Darat Untuk Laki-laki Hidung Belang

Senin, 5 Juni 2023 10:58 WIB

Seekor anak buaya berjemur di atas daratan di tengah sungai Kali Porong, Sidoarjo, 4 Mei 2015. Kemunculan sejumlah hewan reptil ini menarik rasa ingin tahu warga untuk datang memadati bantaran sungai untuk melihat kemunculan buaya. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti pernah mendengar istilah "buaya darat" yang ditujukan untuk laki-laki hidung belang. Meskipun istilah ini cukup populer, namun masih banyak orang yang mungkin belum mengetahui asal usul sebutan buaya darat. Lantas, sebenarnya dari mana istilah buaya darat untuk para laki-laki hidung belang ini muncul? Untuk mengetahuinya, mari simak informasi asal usul istilah buaya darat berikut.

Sebutan Buaya Darat

Istilah buaya darat sering digunakan untuk menggambarkan seorang pria yang tidak setia, suka menggoda lawan jenis tanpa niat serius atau pria yang sering berpindah-pindah pasangan dalam hubungan percintaan. Tapi, mengapa harus buaya yang dijadikan sebagai simbol laki-laki hidung belang?

Mengutip dari Majalah Tempo, Samsudin Adlawi dalam tulisannya yang berjudul “Binatang yang Memperkaya Bahasa” menceritakan asal-usul istilah buaya darat untuk lelaki hidung belang. Sejarah istilah buaya darat muncul sejak tahun 1971 dan berawal dari kisah di desa bernama Soronganyit daerah Jember, Jawa Timur.

Di desa tersebut terdapat sebuah tambak buaya. Kawanan buaya di tambak tersebut memiliki jadwal aktivitas yang ketat, contohnya kapan harus di darat dan kapan harus berada di air. Namun pada suatu hari, ada seekor buaya jantan diketahui yang menghilang.

Sontak, warga pun dibuat gempar karena takut dimangsa oleh buaya jantan yang kabur itu. Setelah tiga bulan berlalu, buaya jantan itu ditemukan sedang bersama buaya betina. Tentu saja, buaya betika itu bukan pasangan sahnya. Bahkan sang betina baru seumur anak si buaya jantan.

Advertising
Advertising

Melihat hal itu, warga pun serempak mengumpat “Dasar buaya!”. Sejak saat itulah, ketika ada laki-laki yang punya hubungan gelap dengan wanita lain yang bukan pasangan sahnya, secara spontan akan dijuluki “lelaki buaya darat”.

Di sisi lain, ada juga anggapan mengapa buaya dijadikan sebagai simbol laki-laki tidak setia dan suka gonta-ganti pasangan. Hal itu ternyata tidak terlepas dari kehidupan buaya yang sebenarnya. Seperti diketahui, buaya adalah hewan reptil yang hidup di air dan di darat. Mereka sangat pandai bersembunyi di perairan, memburu mangsa, dan muncul secara tiba-tiba untuk menyerang.

Konon, buaya adalah hewan yang setia dengan pasangan saat berada di dalam air. Tapi ketika sedang berada di darat, buaya jantan seringkali terlihat perkasa dan menarik perhatian buaya betina. Hal ini menyebabkan reputasi buaya sebagai makhluk yang "bermain-main" dengan lawan jenisnya.

Pada konteks ini, perilaku buaya merujuk pada kehidupan di darat yang berbeda dengan kehidupan di air. Dalam istilah "buaya darat," kata "darat" menunjukkan seseorang yang memiliki banyak pasangan atau selalu berpindah-pindah pasangan dalam hubungan percintaan, tanpa niat serius atau keterikatan emosional yang dalam.

Buaya Hewan yang Setia

Meski hewan buaya bermakna negatif akibat istilah buaya darat, namun tak sedikit juga yang menilai bahwa buaya adalah hewan yang setia. Hal itu dapat dilihat dari budaya masyarakat Betawi saat menyelenggarakan acara pernikahan. Dalam acara perkawinan Betawi, roti buaya menjadi makanan yang wajib ada dan harus disediakan oleh mempelai pria.

Roti buaya dalam perkawinan Betawi menjadi simbolisasi kesetiaan mempelai pria terhadap mempelai wanita. Roti buaya juga menjadi simbol janji sehidup semati. Roti buaya sendiri dijadikan simbol kesetiaan lantaran dianggap sesuai dengan sifat buaya jantan, yaitu dikenal setia terhadap pasangan seumur hidup.

Bukan tanpa alasan, buaya jantan dikenal sebagai hewan paling setia kepada pasangan. Bahkan seekor buaya jantan hanya mau kawin dengan satu betina sepanjang hidupnya. Bahkan konon, jika buaya betinanya mati, buaya jantan tetap akan menjaga janji kesetiaannya.

Pilihan editor: Selingkuh di Serial Layangan Putus: Jangan Putus Asa, Masih Ada Tipe Pria Setia

RIZKI DEWI AYU

Berita terkait

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

11 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

2 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

6 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

7 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

9 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

11 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

11 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

12 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya