Berpikir Logis, Kunci Mencegah Penipuan di Dunia Maya

Reporter

Antara

Kamis, 8 Juni 2023 16:25 WIB

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI), Firman Kurniawan, menyebut penipuan di ruang digital sering memanfaatkan kenyamanan dan kelengahan calon korban untuk mendapatkan tujuan.

"Namanya social engineering. Kenyamanan, rasa ingin tahu, kelengahan kita, itu semua dimanfaatkan oleh para penipu tadi," kata Firman.

Menurutnya, teknologi digital sebenarnya masih jauh dari kata aman sebab banyak orang terpedaya karena social engineering atau rekayasa sosial, di mana penipu melakukan manipulasi yang memanfaatkan sisi psikologis calon korban untuk mendapatkan akses pada data atau informasi. Misalnya, penipu mengirimkan pesan yang berisi calon korban akan menerima kado menjelang hari ulang tahun dan memintanya untuk mengkonfirmasi lokasinya.

Firman pun menyarankan masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak hanya mengandalkan sisi emosional tapi juga harus rasional. Jika tidak, maka penipu akan mudah membobol data dan informasi pribadi, bahkan rekening.

"Kita perlu pikir, benar enggak kita ulang tahun? Lalu, ada orang yang bilang mau kasih hadiah enggak?" ujarnya.

Advertising
Advertising

Tidak hanya di aplikasi pesan, masyarakat juga harus lebih berhati-hati ketika berselancar di media sosial sebab penipu juga kerap menyelundup di antara tantangan-tantangan yang beredar di sana.

"Contohnya di Instagram, ada tantangan seperti apa fotomu ketika masih SD? Lalu semua orang menampilkan (fotonya). Ini dimanfaatkan, diselipkanlah tantangan seperti apa tanda tanganmu, nama orang tuamu sebelum menikah, dan sebagainya," tutur Firman.

Lembaga Perlu Waspada
Selain masyarakat, Firman mengatakan kewaspadaan juga harus ditingkatkan para lembaga. Pasalnya, banyak penipu yang mengaku sebagai lembaga tertentu saat melancarkan aksinya.

"Misalnya kepolisian. Mereka kirim pesan 'Anda ditilang, ini ada bukti gambar foto penilangan Anda, tolong dibuka aplikasinya.' Instansi itu perlu mengumumkan tidak pernah mengeluarkan penilangan atau undangan pakai APK," kata Firman. "Jadi, stakeholder ini perlu juga melindungi masyarakat dengan mengkomunikasikan hal semacam itu."

Begitu juga dengan para penyedia layanan keuangan. Menurutnya, penyedia layanan keuangan juga harus menyadari penipu tidak hanya mengandalkan kelemahan teknologi tapi juga social engineering.

"Sistem keamanannya perlu dijamin oleh bank. Pihak bank juga perlu mendalami aspek sosial dari teknologi tersebut, kira-kira kelemahan ini ketika dibobol menggunakan aspek sosial seperti apa," tegasnya.

Pilihan Editor: Hati-hati Penipuan Online, Kenali Tanda Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

3 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

4 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

6 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

7 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

7 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

8 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya