Pandemi Covid-19 Membuat Pencari Resep Semakin Banyak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 9 Juni 2023 22:38 WIB

Dari kiri, Brand Ambassador Momasa Dian Widayanti; Presiden Komisaris Momasa, Dewa Eka Prayoga; CEO Momasa, Yushan Faruriza pada Peluncuran aplikasi kuliner halal Momasa pada 6 Juni 2023/Momasa

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak perubahan yang terjadi akibat Pandemi Covid-19. Salah satu perubahan itu adalah meningkatnya orang yang suka masak di rumah. Kebiasaan itu membuat para pemburu resep masakan semakin banyak. "Berbagai data menyebutkan pertumbuhan para pencari resep sangat pesat. Percepatannya bahkan semakin dirasakan saat pandemi Covid-19 karena banyak yang memasak di rumah," kata CEO Aplikasi Kuliner Momasa, Yushan Faruriza, pada peluncuran aplikasi kuliner halal Momasa pada 6 Juni 2023.

Menurut Yushan, kebiasaan memasak di rumah masih terus meningkat hingga saat ini. Yushan pun menilai para tokoh publik dan influencer pun semakin banyak yang fokus pada isu halal. Sektor industri halal diprediksi akan terus tumbuh pada tahun 2023. Kementerian Perindustrian melansir data dari Bank Indonesia menyatakan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC) di dalam negeri, yaitu pertanian, makanan dan minuman halal, fashion muslim dan pariwisata ramah muslim akan tumbuh sebesar 4,5 – 5,3 persen. Hebatnya, sektor ini diproyeksikan mampu menopang lebih dari 25 persen ekonomi nasional.

Sebelumnya, Momasa adalah aplikasi kuliner yang menampilkan berbagai resep masakan yang halal. Selain mendapatkan resep masakan halal, aplikasi ini juga menyediakan Info Halal, untuk memudahkan para user mengakses informasi kuliner yang halal, baik bahan masakan hingga tempat makan.

Momasa menawarkan berbagai resep makanan lokal, barat, hingga masakan Asia. Hal yang diutamakan adalah unsur halalnya. "Salah satu cara menyaringnya agar resep tersebut tetap halal adalah memantau beberapa kata seperti 'Babi' atau 'alkohol'," kata Yushan yang dipastikan bila dalam sistem terdeteksi ada kata-kata itu, maka resep tidak akan masuk dalam aplikasi itu.

Yushan juga mengatakan beberapa resep yang sudah diverifikasi dari masyarakat pun bisa dijual di aplikasi Momasa. "Setelah resep diverifikasi, maka akan jadi resep premium. Tapi untuk sampai hal ini ada beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku," katanya.

Advertising
Advertising

Walau resep masak sebenarnya sudah semakin mudah didapatkan di Google, Yushan mengklaim, menggunakan resep masak dari aplikasinya akan jauh mempermudah masyarakat. "Orang butuh butuh effort untuk mendapatkan resep terbaik. Maka Resep premium Momasa bisa membuat orang semakin mudah mendapatkannya," katanya.

Presiden Komisaris Momasa Digital App Dewa Eka Prayoga mengatakan Momasa diharapkan bisa menciptakan aplikasi kuliner halal sehingga perlahan-lahan bisa membentuk ekosistem industri halal yang kuat. "Dengan begitu, kita turut berkontribusi memajukan perekonomian nasional,” kata Dewa Eka Prayoga.

Selain pilihan resep premium, aplikasi ini juga terdapat fitur cooking class premium. "Jadi para user bisa bebas mengakses kelas khusus memasak ini dengan harga yang terjangkau. Selain itu, para UMKM kuliner juga bisa menggunakan fitur yang menjelaskan cara terbaik untuk berjualan dengan resep yang sudah ada,” tambah Dewa.

Masyarakat yang sudah terdaftar dalam pelajaran memasak secara premium juga mendapatkan info menarik tentang cara berjualan makanan tersebut, serta ikut dalam whats app grup yang sudah disiapkan.

Yushan berharap, Aplikasi Momasa bisa semakin tumbuh seiring dengan perkembangan Halal Lifedata-style karena kesadaran umat Islam di Indonesia dalam mengonsumsi produk halal semakin tinggi. "Harapannya, aplikasi ini bisa jadi edukasi kebaikan soal seberapa penting halal food buat umat muslim. Semoga juga bisa jadi salah satu panduan bagi pecinta pencinta kuliner, serta sumber pendapatan bersama," kata Yushan.

Pilihan Editor: Resep Makanan Jepang Halal Gyudon dan Sushi dari Chef Hideki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya