Penyebab Anak Sudah Besar Masih Mengompol

Reporter

Antara

Senin, 19 Juni 2023 09:59 WIB

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika anak masih sering mengompol pada usia belasan tahun, orang tua harus menaruh perhatian lebih. Bisa jadi, anak mengalami kelainan saraf pada tulang belakang yang menghambat tumbuh kembangnya. Komite Neuropediatrik Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Anak Indonesia (PERSPEBSI) mengingatkan anak yang masih mengompol di usia belasan tahun bisa jadi memiliki gangguan saraf.

“Misalnya ada anak umur 13 tahun masih ngompol terus, lalu sampai dibawa ke dokter urologi anak. Saat dibawa ke dokter ginjal anak, dokter ginjal yang sudah sering kontak dengan dokter bedah saraf anak, maka akan konsul dengan dokter bedah saraf anak,” kata Ketua Komite Neuropediatrik PERSPEBSI, Mirna Sobana.

Kemudian, dokter bedah saraf anak akan memeriksa apakah ada kelainan pada fungsi saraf pada kandung kemih anak. Jika memang ada kelainan maka dilakukan tindakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengetahui secara pasti mengenai kelainan saraf tersebut. Dari hasil MRI itu akan diketahui adanya kelainan sejak lahir, yakni spina bifida.

Ada yang namanya saraf tulang belakang menyangkut di bagian organ bawah. Kelainan tersebut membuat saraf pada tulang belakang anak tidak ikut tumbuh, saat ia bertambah tinggi. Karenanya, kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan sensorik dan motorik jika dibiarkan tanpa penanganan dalam waktu yang lama.

Penanganan yang tepat
Selain itu, ada anak yang kakinya kebas atau yang tadinya bisa main bola kemudian tidak bisa main lagi. Penanganan kesehatan pada anak perlu dilakukan dengan kehati-hatian dan perlu melibatkan dokter bedah saraf anak. Misalnya, jika anak diketahui mengalami benjolan di bagian bokong karena mengalami spina bifida, maka dokter yang sudah mengenal bedah saraf akan menduga adanya mielomeningokel.

Advertising
Advertising

Namun, ada juga beberapa dokter yang menduga adanya lipoma atau benjolan saja dan langsung dilakukan tindakan operasi. Padahal, tindakan langsung itu mengandung saraf selaput selubung otak. Namun, dokter yang sudah tahu pasti akan berhati-hati dalam menangani karena konsekuensinya bisa mengakibatkan kelumpuhan jika salah dalam penanganan.

Anak pasti memiliki kondisi yang berbeda dengan orang dewasa. Untuk itu, penanganannya pun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena anak terus bertumbuh, berbeda dengan orang dewasa yang sudah terhenti pertumbuhannya.

Penanganan kesehatan anak perlu mendapatkan perhatian serius karena populasi anak yang besar. Di Jawa Barat, dari 43 juta jiwa penduduk, sebanyak 15 juta di antaranya adalah anak-anak. Kondisi kesehatan anak perlu mendapatkan perhatian utama karena bagaimana pun, suatu saat nanti anak-anak itu yang akan menggantikan peran orang tua dalam menjalani kehidupan.

Penanganan kesehatan anak yang tepat sejak awal juga menguntungkan karena dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini BPJS Kesehatan. Jika penanganannya cepat dan tepat maka biaya yang harus dikeluarkan juga lebih sedikit. Berbeda halnya jika penanganannya kurang tepat, maka biaya yang dikeluarkan pun akan semakin besar.

Memang banyak sekali yang perlu diperhatikan terkait penanganan kesehatan anak. Contohnya terkait spina bifida. Jika COVID-19 ada vaksinnya, maka spina bifida juga dapat dicegah mulai dari kandungan, yakni dengan diberikan asam folat pada ibu hamil. Apalagi kasus spina bifida di Tanah Air cukup banyak serta memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam penanganan. Saat ini, asosiasi dokter bedah saraf anak mengupayakan agar asam folat tersebut dapat difortifikasi ke dalam tepung, sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Pilihan Editor: 5 Mitos soal Mengompol dan Faktanya

Berita terkait

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

19 jam lalu

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

Orang punya kebiasaan menggeretakkan leher dan punggung untuk meredakan ketegangan dan rasa kaku di tulang padahal bisa bikin cedera.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

5 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

9 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

36 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

46 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

54 hari lalu

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

54 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

57 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

7 Maret 2024

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.

Baca Selengkapnya

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

19 Februari 2024

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.

Baca Selengkapnya