Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Mitos soal Mengompol dan Faktanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mengompol. Shutterstock
Ilustrasi mengompol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja kandung kemih yang menurun biasa terjadi pada perempuan berusia 35 tahun ke atas, terutama yang habis melahirkan. Dampaknya, ia suka mengompol dan mempengaruhi mental dan fisiknya sebagai ibu baru. Bahkan, tak sedikit yang mengalami hal tersebut sampai lama setelah bersalin.

Kondisi saluran kemih yang menurun bahkan bisa membuat orang mengompol hanya karena tertawa, batuk, atau bersin. Berikut lima mitos soal kelemahan saluran kemih dan faktanya, dilansir dari Hello Magazine.

1. Sedikit mengompol adalah tanda penuaan.
Fakta: Sensitivitas kandung kemih mempengaruhi segala usia dengan berbagai penyebab, seperti hamil, diet, stres, dan merokok. Berbicara soal kondisi ini dengan orang dekat bisa membuat perasaan lega, boleh dengan pasangan, dokter, atau teman.

2. Kandung kemih yang melemah bisa diatasi dengan minum lebih sedikit.
Fakta: Minum minimal enam gelas sehari penting untuk tetap terhidrasi. Kurang minum justru akan membuat saluran kemih total berhenti bekerja. Penting untuk menghindari alkohol dan minuman berkafein karena bisa membuat lebih sering kencing atau mengompol. Hindari pula makanan asam seperti buah keluarga sitrus karena bisa mengiritasi kandung kemih.

3. Hanya perempuan yang mengalami kandung kemih lemah.
Fakta: Penelitian menyebut satu dari empat laki-laki berusia 40 tahun ke atas suka mengompol. Mencari tahu penyebab adalah cara terbaik untuk menghentikannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kita tak bisa mengontrol kandung kemih yang melemah.
Fakta: Penting untuk mencari tahu penyebabnya dengan memeriksakan diri ke dokter. Tekanan di dasar panggul bisa menjadi pemicu, termasuk sembelit. Anda tak bisa menghentikan kebiasaan mengompol dengan tiba-tiba namun banyak cara yang bisa dipelajari untuk mengelola kondisi secara nyaman.

5. Latihan otot panggul tak ada gunanya.
Fakta: Salah! Mengencangkan otot dasar panggul bisa membantu mengontrol kebiasaan buang air kecil. Biasanya mengompol akibat otot panggul yang melemah akibat melahirkan, pertambahan usia, atau faktor lain.

Pilihan Editor: Kenali Penyebab Anak-anak Lepas Balita Masih Sering Ngompol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

17 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

21 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

31 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?


Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

36 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

37 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

55 hari lalu

Batu ginjal.
Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

Batu ginjal merupakan akumulasi mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Mengubah pola makan bisa mencegah terbentuknya batu ginjal.


Faktor Risiko Muncul Batu Saluran Kemih, Dehidrasi sampai Pembesaran Prostat

28 Februari 2024

Gumpalan batu seberat dua kilo yang bersarang di dalam saluran kantung kemih Odih, 46 tahun, yang mengakibatkan pasein tidak dapat buang air kencing. Tempo/Sidiq Permana
Faktor Risiko Muncul Batu Saluran Kemih, Dehidrasi sampai Pembesaran Prostat

Laki-laki rentan terkena batu saluran kemih karena banyak yang bekerja di luar ruangan, berkeringat, dan kurang minum. Cek faktor risiko lainnya.


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.