Awas, Asap Kompor Gas Bisa Picu Kanker

Reporter

Antara

Rabu, 21 Juni 2023 10:50 WIB

Ilustrasi kompor gas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat, menemukan kompor gas yang biasa digunakan di rumah dapat melepaskan bahan kimia berbahaya benzena yang dapat memicu kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology itu mengatakan jumlah benzena yang dipancarkan dari kompor gas bahkan bisa lebih tinggi dari asap rokok.

Para peneliti mengkaji kompor gas pada 87 rumah tangga di seluruh California dan Colorado. Ditemukan kompor gas atau propana menghasilkan lebih banyak benzena daripada alternatif elektroniknya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperingatkan paparan benzena yang berkepanjangan dapat menyebabkan perkembangan kanker darah serta berpotensi menyebabkan masalah kesehatan anak.

Sekitar 29 persen emisi benzena dapur bahkan lebih tinggi daripada jumlah yang dihirup perokok pasif. Namun, ini tidak berarti efeknya sama berbahaya dengan perokok pasif. Asap tembakau mengandung berbagai zat berbahaya lain seperti arsenik dan formaldehida, yang dikenal sebagai karsinogen dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

"Benzena terbentuk dalam api dan lingkungan bersuhu tinggi lain, seperti suar yang ditemukan di ladang minyak dan kilang. Sekarang kita tahu benzena juga terbentuk dalam api kompor gas di rumah," kata penulis senior dan profesor ilmu bumi di Universitas Stanford, Rob Jackson, seperti dilansir Medicaldaily.

"Ventilasi yang baik membantu mengurangi konsentrasi polutan tetapi kami menemukan kipas angin sering tidak efektif menghilangkan paparan benzena," tambahnya.

Advertising
Advertising

Bagaimana cara mengatasinya? Berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak menghirup benzena kadar tinggi.

Ventilasi dapur
Hindari dapur tertutup, buka jendela dan gunakan kipas angin untuk membersihkan ruangan dari gas polutan berbahaya.

Gunakan pembersih udara
Pembersih udara atau akrab disebut air purifier dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan mengurangi polutan. Namun, alat ini memiliki keterbatasan. Untuk memilih pembersih udara yang tepat, pertimbangkan kemampuan tingkat pengiriman udara bersih dan sesuaikan dengan ukuran ruangan. Jangan lupa mengganti filter jika sudah kotor untuk performa yang lebih baik.

Beralih ke alat masak listrik
Memilih peralatan listrik hemat energi daripada yang bertenaga gas dan dapat membantu mengurangi biaya, meminimalkan kekacauan, dan mengatasi masalah lingkungan dengan membantu menghilangkan benzena.

Pilihan Editor: Muncul Lagi Perilaku Gemar Hirup Aroma Bensin, Ini Dampak Buruknya bagi Kesehatan

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

13 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

20 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya