Beda Hemat dan Pelit, Jangan Gengsi Jual Beli Barang Bekas

Reporter

Antara

Senin, 3 Juli 2023 10:15 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup hemat atau frugal living memang baik diadaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jangan sampai menyiksa diri karena terlalu hemat karena bisa menjurus pada pelit, termasuk diri sendiri walau sebenarnya hemat dan pelit merupakan dua sifat yang berbeda.

Hemat berarti memiliki kontrol penuh atas keluar masuk keuangan, hanya membeli sesuatu yang dibutuhkan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Hemat berfokus pada nilai, berusaha mendapatkan nilai terbaik untuk harga. Adapun pelit berusaha mempertahankan uang atau aset yang dimiliki agar kalau bisa tidak keluar dan berkurang.

Saat belanja, orang hemat akan memilih barang berkualitas biarpun harga sedikit lebih mahal agar dapat digunakan untuk jangka lama atau awet. Sementara orang pelit ketika memilih barang yang jadi pertimbangan hanya harga murah agar mengeluarkan sedikit uang.

Ada tujuh panduan umum dalam menerapkan frugal living namun tidak perlu diikuti sepenuhnya hingga mengganggu kenyamanan dan merasa diri terlalu terkekang. Berikut beberapa di antara panduan itu dan saran jalan tengahnya.

Buat perencanaan keuangan
Biasanya dilakukan dengan mencatat secara rinci pengeluaran bulanan lalu menyusunnya berdasarkan penghasilan tetap yang didapat kemudian menaati perencanaan itu dalam membelanjakan uang agar tidak sampai mengalami defisit. Namun, tidak semua orang memiliki keahlian dalam perencanaan, apalagi mencatat dengan rinci dan detail setiap pengeluaran.

Advertising
Advertising

Mungkin bagi sebagian orang cara itu cukup menyiksa. Jadi, buat saja perencanaan secara garis besar dengan mengalokasikan anggaran untuk pos-pos yang diperlukan. Contohnya dana untuk kebutuhan operasional sehari-hari, investasi, cicilan produktif, rekreasi, dana sosial, dan anggaran darurat.

Membeli dan menjual barang bekas
Orang biasanya membeli barang berdasarkan kegunaan dan keuntungannya sehingga tidak masalah membeli barang bekas selama kualitasnya masih bagus dan bisa dipakai dalam waktu yang lama. Sementara barang-barang bekas di rumah yang tidak terpakai lagi bisa dijual. Selain menghemat tempat, juga menghasilkan uang.

Berhemat dengan cara membeli barang bekas belum tentu menguntungkan karena barang bekas pakai orang pasti sudah mengalami penyusutan. Begitu juga dengan menjual barang bekas, biasanya harganya tak seberapa. Maka, lebih baik diberikan kepada orang yang membutuhkan sehingga bermanfaat dan menjadi sedekah.

Buat daftar menu makanan
Tak bisa dimungkiri, makanan merupakan salah satu pos pengeluaran rutin terbesar. Ketika menyusun perencanaan keuangan bisa sekaligus membuat daftar menu sebulan sebagai gambaran belanja bahan makanan yang diperlukan. Baik juga membuat daftar menu makanan sebagai bagian dari perencanaan pengeluaran.

Namun kelemahannya, selera makan orang bisa saja berubah dan tak bisa dipaksakan harus makan sesuai jadwal yang ada di menu. Padahal, salah satu tujuan orang bekerja mencari uang adalah untuk menyenangkan diri, jadi tidak perlu terlalu membatasi. Masak dan makanlah sesuai selera sepanjang tidak berlebihan dan melampaui anggaran.

Pilihan Editor: Pemicu Orang Suka Gaya Hidup Hedonis dan Foya-foya

Berita terkait

11 Tips Belanja Barang Antik di Jepang

26 hari lalu

11 Tips Belanja Barang Antik di Jepang

Berburu barang bekas dan antik di Jepang ada seninya, mulai dari membandingkan harga, memilih tempat tepercaya, sampai memeriksa keaslian barang.

Baca Selengkapnya

Tempat Belanja Barang Bekas di Jepang, dari Keramik Antik sampai Tas Bermerek

26 hari lalu

Tempat Belanja Barang Bekas di Jepang, dari Keramik Antik sampai Tas Bermerek

Jepang memililki pasar barang bekas yang berkembang pesat dengan produk mewah dengan harga yang miring.

Baca Selengkapnya

Tips Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa

55 hari lalu

Tips Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa

Berikut empat langkah utama yang dapat dilakukan mahasiswa untuk membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Frugal Living Bisa Dilakukan Orang dengan Gaji Berapapun, Ini 5 Tips Menerapkannya

9 Juli 2024

Frugal Living Bisa Dilakukan Orang dengan Gaji Berapapun, Ini 5 Tips Menerapkannya

Frugal living merupakan gaya hidup untuk menekan tingkat keborosan seseorang

Baca Selengkapnya

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

27 Maret 2024

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

Ini Dia 'Newton dari Gaza', Pencipta Sumber Listrik untuk Tenda Keluarganya

7 Februari 2024

Ini Dia 'Newton dari Gaza', Pencipta Sumber Listrik untuk Tenda Keluarganya

Remaja Hussam Al-Attar mendapat julukan Newton dari Gaza karena kreativitasnya menciptakan sumber listrik untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Cina Ini Pilih Tinggal di Hotel Mewah, Lebih Hemat dan Nyaman

17 Januari 2024

Keluarga Cina Ini Pilih Tinggal di Hotel Mewah, Lebih Hemat dan Nyaman

Sebuah keluarga di Cina memilih tinggal di hotel mewah selama 229 hari. Mereka mengaku nyaman meski memiliki 6 properti.

Baca Selengkapnya

Frugal Living: Pengertian dan Cara Menerapkannya

4 Januari 2024

Frugal Living: Pengertian dan Cara Menerapkannya

Frugal living adalah istilah yang cukup populer berkaitan dengan gaya hidup hemat. Berikut cara penerapan frugal living yang tepat.

Baca Selengkapnya

Pembuktian Kendaraan Listrik Bisa Hemat Biaya 85 Persen

28 Desember 2023

Pembuktian Kendaraan Listrik Bisa Hemat Biaya 85 Persen

PT PLN telah memberikan pembuktian terkait penggunaan kendaraan listrik yang bisa hemat biaya hingga 85 persen. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya