Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemicu Orang Suka Gaya Hidup Hedonis dan Foya-foya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGaya hidup hemat atau frugal living sangat berat diterapkan oleh sebagian orang di masa kini, terutama generasi muda. Padahal, nenek moyang kita telah mencontohkan gaya hidup bersahaja. Mereka hidup dengan berburu atau bertani, sangat sedikit orang di zaman itu yang menimbun harta benda dan bergaya hidup mewah.

Di masa sekarang, konsep frugal living masih setia dianut masyarakat di sejumlah daerah. Pakar ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, Imam Prayogo, pun memberi contoh.

“Nenek moyang kita mengajarkan frugal living dan masih dapat dijumpai di beberapa daerah. Sebut saja, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, dan masih banyak daerah lain,” kata Igo, sapaannya.

Masyarakat di daerah tersebut memiliki pola hidup sederhana, terlihat dari rumah sederhana, pekerjaan di ladang atau sawah, berdagang, dan lainnya yang tidak mengejar pangkat atau jabatan.

“Kehidupan sosial masih kental bersahaja. Beda hal dengan masyarakat perkotaan yang mengedepankan penampilan dan (bergaya) sosialita,” ujarnya.

Hal ini menjadi pasar empuk para pebisnis atau bankir. Maraknya pinjaman online yang mudah cair pun menjadi rebutan sebagian generasi muda perkotaan. Tak ayal, potensi resesi dapat terjadi di negeri ini. Igo melihat di negara-negara maju, gaya hidup hemat merupakan bagian dari strategi hidup.

“Hedonisme hanya bersifat semu dalam jangka panjang kehidupan. Maka, masyarakat Barat telah sadar dan perlahan meninggalkan pola hidup hedonisme,” papar ahli manajemen risiko itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah Generasi Z
Mahasiswa Program Doktor di Fakultas Ekonomi Undip itu menyayangkan pola hidup hedonisme kini justru menjangkiti negara berkembang dan miskin. Sebagian Generasi Z, misalnya, malu terlihat miskin. Banyak kasus terungkap di media online, seperti siswa saat acara wisuda malu dihadiri ayahnya yang hanya naik sepeda motor dan sebagai buruh tani. 

Penipuan-penipuan online yang dilakukan oleh Generasi Z dengan kerugian terhitung fantastis, ratusan juta hingga miliaran rupiah. Dalam konteks ini, Igo memberi contoh berita yang viral belakangan, kembar berusia di bawah 25 tahun dari keluarga kalangan bawah. Mereka menipu sampai puluhan miliar rupiah demi bisa bergaya hidup hedonistik dan belanja foya-foya ke luar negeri.

Sementara di Afrika, ada budaya La Sape, istilah untuk kaum muda yang rela hidup dengan fashion bermerek namun kesulitan untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. John White, pengajar filsafat pendidikan di Institut Pendidikan UCL London, dalam tulisannya The Frugal Life, and Why We Should Educate for It menjelaskan bahwa frugal living harus diadopsi oleh generasi masa depan. Tidak hanya negara miskin atau berkembang, di negara kaya pun konsep frugal living sudah harus diadopsi sebaik-baiknya.

Jumlah penduduk dunia yang terus meningkat, sumber daya yang semakin terbatas, mau tidak mau membuat manusia harus mengadopsi gaya hidup hemat, tidak menghamburkan sumber daya dengan percuma. Menurutnya, konsep frugal living secara langsung dapat berhubungan dengan upaya-upaya menyelamatkan bumi.

Pilihan Editor: 3 Hal yang Bikin Orang Terlilit Utang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

16 hari lalu

Ilustrasi implan tulang. REUTERS
Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.


Sejarah BPOM, Semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

35 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menguji sampel takjil di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah BPOM, Semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

Sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, bagaimana sejarah Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM?


Cara Penanganan Pradiabetes dengan Pola Hidup Sehat

37 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara Penanganan Pradiabetes dengan Pola Hidup Sehat

Penanganan pradiabetes dilakukan dengan menerapkan cara pola hidup sehat.


Nama Generasi Berdasarkan Umur, Ada Milennial sampai Gen Z

42 hari lalu

Nama generasi berdasarkan umur. Foto: Canva
Nama Generasi Berdasarkan Umur, Ada Milennial sampai Gen Z

Ketahui nama generasi berdasarkan umur. Paling tua untuk generasi sekarang adalah generasi silent yang lahir di tahun 1928-1945.


7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

47 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

Mengubah gaya hidup dan membuat aturan untuk diri sendiri dan keluarga dapat membantu melindungi ginjal anak Anda sejak dini.


6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

48 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

Gaya hidup modern yang semakin tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ginjal pada anak-anak.


Karakteristik Generasi Alpha: Intuitif Digital hingga Individualistik

48 hari lalu

Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com
Karakteristik Generasi Alpha: Intuitif Digital hingga Individualistik

Generasi Alpha dikenal lebih intuitif secara digital dibandingkan generasi sebelumnya seperti Generasi Milenial dan Gen Z.


Siapa Pencetus Slogan Makanan 4 Sehat 5 Sempurna?

51 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Siapa Pencetus Slogan Makanan 4 Sehat 5 Sempurna?

Mulanya slogan makanan 4 sehat 5 sempurna adalah sebuah kampanye pemenuhan gizi kepada warga Indonesia. Kampanye itu kini menjadi gaya hidup.


Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

54 hari lalu

Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan/Dexa Medica
Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

Perubahan gaya hidup dan atur pola makan merupakan langkah pertama untuk menurunkan kolesterol


Alasan Gen Z Pamer Foto sedang Olahraga, Hanya Flexing?

18 Juli 2024

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Alasan Gen Z Pamer Foto sedang Olahraga, Hanya Flexing?

Hobi generasi Z membuat konten olahraga dan dibagikan di beragam platform media sosial benarkah hanya flexing?