Tulang Tenggorokan Sultan Hancur Usai Terjerat Kabel Serat Optik: Risiko Syaraf Bicara Rusak?

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 2 Agustus 2023 18:42 WIB

Sultan Rifat Alfatih saat dibantu makan lewat selang oleh sang ibu di kediamannya, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa 1 Agustus 2023. Sultan adalah korban terjerat kabel optik di jalan di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Januari lalu. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Pengendara sepeda motor Sultan Rif'at Alfatih celaka di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan akibat lehernya terjerat kabel serat optik. Sejak kecelakaan itu, Sultan mengalami kesulitan bicara dan memerlukan alat bantu untuk bernapas.

Kabel menjuntai yang diketahui milik Bali Tower itu menyebabkan Sultan mengalami hancur tulang tenggorokan. Pita suaranya terputus setelah ia alami kecelakaan itu.

Risiko syaraf bicara rusak

Peristiwa yang menimpa Sultan Rifat mampu mengancam syaraf bicara. Suatu kondisi yang bisa menyebabkan bisu sementara atau permanen.

Dikutip indiatoday.in syaraf bicara, juga dikenal sebagai nervus laringeus inferior atau nervus rekurens merupakan salah satu cabang dari saraf vagus yang berperan untuk mengeluarkan suara. Syaraf ini mengatur gerakan otot-otot di laring atau pita suara untuk menghasilkan suara. Jika syaraf bicara mengalami cedera atau terganggu, hal ini dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau bahkan kehilangan suara.

Kebanyakan orang cenderung menganggap kabel sebagai benda sepele, namun ketika kabel terjerat di sekitar leher, bahaya serius dapat mengintai. Jika kabel melilit leher dengan cukup kuat, tekanan yang diberikan pada syaraf bicara dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kerusakan permanen. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan berbicara, suara menjadi serak, atau bahkan kehilangan suara.

Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai kecelakaan tak terduga, seperti ketika kabel pengisi daya telepon melilit leher saat tidur, saat bermain atau berolahraga dengan kabel yang terlilit di sekitar leher, atau ketika terperangkap oleh kabel saat bekerja dengan perangkat elektronik.

Pencegahan

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari bahaya terjerat kabel di sekitar leher. Seeperti dikutip dari federalregister.gov Pertama, hindari menumpuk kabel atau meninggalkan kabel menggantung di tempat yang rentan untuk terjerat.

Advertising
Advertising

Kedua, pastikan kabel pengisi daya atau kabel elektronik lainnya disimpan dengan aman dan jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Terakhir, hindari tidur dengan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang terhubung ke kabel yang terletak di sekitar leher.

Jika terjadi kecelakaan dan seseorang terjerat oleh kabel dengan kuat, termasuk kabel serat optik, segera berikan pertolongan pertama dan cari bantuan medis segera. Pengobatan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan risiko kerusakan pada syaraf bicara dan mengurangi kemungkinan dampak jangka panjang.

FEDERAL REGISTER | INDIA TODAY
Pilihan editor: Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik, Ahli Planologi: Perusahaan dan Kontraktor Harus Bertanggung Jawab Penuh

Berita terkait

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

11 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

38 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

48 hari lalu

Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

Warga negara menjadi korban atas semrawutnya kabel-kabel yang melintang di sekitar tempat tinggal kita, mau sampai kapan dibiarkan?

Baca Selengkapnya

Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

13 Maret 2024

Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

Setidaknya ada 11 gejala parotitis yang paling umum berhubungan dengan tenggorokan dan leher.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

15 Februari 2024

Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Pembesaran kelenjar getah bening bisa jadi gejala kanker nasofaring. Simak penjelasan spesialis THT berikut.

Baca Selengkapnya

Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

7 Februari 2024

Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

Jennifer Flewellen sadar setelah koma selama 5 tahun akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Makan Es Krim saat Musim Hujan, Benarkah Memicu Penyakit?

22 Januari 2024

5 Fakta Makan Es Krim saat Musim Hujan, Benarkah Memicu Penyakit?

Mengonsumsi es krim saat musim hujan belum tentu memicu penyakit

Baca Selengkapnya

Sultan Rifat Terjerat Kabel Bali Tower: Tawaran Rp 2 Miliar Vs Tuntutan Rp 22 Miliar

14 Januari 2024

Sultan Rifat Terjerat Kabel Bali Tower: Tawaran Rp 2 Miliar Vs Tuntutan Rp 22 Miliar

Bali Tower sebut tuntutan Rp 22,8 miliar sudah melebihi batas kewajaran dalam konteks pemberian dana bantuan kemanusiaan. Apa kata ayah Sultan Rifat?

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Keluarga Sultan Rifat Vs Bali Tower, Soal Kompensasi dan Rasa Kemanusiaan

13 Januari 2024

Tarik Ulur Keluarga Sultan Rifat Vs Bali Tower, Soal Kompensasi dan Rasa Kemanusiaan

Jadi korban kabel optik menjuntai milik Bali Tower, Sultan Rifat kini harus menerima kenyataan pita suaranya diangkat.

Baca Selengkapnya