Peserta Miss Universe Indonesia Alami Body Shaming Saat Body Checking, Apa Kategorinya?

Sabtu, 12 Agustus 2023 18:13 WIB

Finalis Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram @missuniverse_idn.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam masyarakat kita, umumnya banyak memiliki standar-standar kecantikan nya masing masing. Beberapa kelompok masyarakat menganggap bahwa tubuh kurus secara inheren lebih baik dan sehat daripada tubuh yang lebih gemuk atau berisi.

Beberapa waktu yang lalu, dikabarkan beberapa peserta miss universe Indonesia sempat mengalami body shaming dalam beberapa tahapan tes yang harus mereka lalui. Terutama saat body checking yang mengundang kontroversi itu.

Apakah Itu Body Shaming?

Perilaku body shaming atau mempermalukan orang lain dengan menyinggung bentuk tubuhnya sering kali tidak disadari. Sebab, kata-kata sering kali terlontar dengan nada bercanda dengan teman.

Kata-kata seperti “Wah, kamu sekarang tambah gemuk, ya” atau “Kamu pasti kelihatan lebih cantik jika gemukan dikit” adalah contohnya. Meski tujuannya adalah bercanda atau agar pendengarnya memulai kebiasaan sehat, nyatanya hal ini malah menimbulkan efek negatif.

Advertising
Advertising

Apabila menilik kembali ke masa lampau, ternyata memiliki tubuh yang gemuk atau berisi justru menjadi lambang kecantikan di masa itu. Dalam beberapa potret dan lukisan sebelum era 1800-an, Anda akan dapat melihat bahwa kegemukan justru dipuja. Dilansir dari laman Verywellmind.com, pada masa itu menjadi gemuk adalah tanda bahwa seseorang itu kaya dan memiliki akses yang baik ke makanan, sementara itu kurus justru melambangkan kemiskinan.

Dewasa ini masyarakat kita memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk kecantikan. Hal ini memungkinkan bahwa orang-orang yang tidak memenuhi kriteria ini akan dianggap berbeda dan ideal. Penganggapan ini kemudian bisa mengarah pada body shaming. Dilansir dari laman Helpguide, body shaming adalah perilaku mempermalukan, membuat komentar tidak pantas, kritik pedas yang ditujukan kepada orang lain dan atau diri sendiri tentang ukuran atau bentuk tubuh atau bagian tubuh tertentu yang tidak sesuai dengan kriteria ‘cantik’ dalam suatu masyarakat.

Tindakan body shaming sendiri dapat dilakukan secara langsung maupun jarak jauh melalui internet dan media sosial serta dapat dilakukan oleh siapa saja. Bahkan dengan bercanda, berkomentar tentang apa yang seseorang makan berapa banyak makanan yang dikonsumsi seseorang, memberi nasihat seseorang tentang diet atau memuji penurunan berat badan juga dianggap mempermalukan tubuh seseorang, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Meskipun begitu, sebenarnya berkomentar tentang tubuh seseorang tidak dibutuhkan dalam konteks apapun.

Selain berat badan, beberapa bagian tubuh juga menjadi sasaran lain dari perilaku body shaming ini. Beberapa di antaranya adalah rambut tubuh, daya tarik, makanan, pakaian, usia, dan rambut. Rambut tubuh biasa tumbuh di beberapa bagian tubuh seperti lengan, kaki, ketiak, dan area privat mereka. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa wanita harus menghilangkan semua bulu tubuh mereka untuk terlihat lebih anggun.

Body shaming daya tarik ini memungkinkan seseorang di-bully karena dianggap tidak menarik karena tampilan fisiknya diyakini tidak sesuai dengan gagasan cantik di masyarakat. Begitu halnya yang terjadi pada makanan, pakaian, usia, dan rambut seseorang, ketika kita memiliki salah satu saja yang tidak sesuai dengan standar yang ada di masyarakat, maka kita akan menjadi sasaran perilaku body shaming.

Rambut misalnya, masyarakat kita pada umumnya telah lama berfokus pada rambut panjang, lurus, dan berkilau. Dengan demikian, memiliki rambut yang ikal, kusut, dan bertekstur akan dianggap kurang menarik. Hal ini dianggap sebagai mempermalukan tekstur. Sebagai contoh tekstur yang mempermalukan adalah “Mereka sangat berani menata rambutnya secara alami”.

Meskipun terdengar seperti pujian, itu sebenarnya adalah penghinaan. Hal tersebut dikarenakan perkataan itu menyiratkan bahwa seseorang berada pada apa yang dianggap tidak normal di masyarakat.


Pilihan Editor: Hati-hati, 5 Ucapan Ini Tergolong Body Shaming

Berita terkait

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

3 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

49 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

51 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

53 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

54 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

56 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

4 Maret 2024

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya