Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan
Reporter
Mohammad Hatta Muarabagja
Editor
Nurhadi
Minggu, 24 September 2023 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Susu, yang sering disebut-sebut sebagai minuman bergizi, telah menjadi asupan pokok orang-orang di seluruh dunia. Susu merupakan sumber yang kaya nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, dan protein, dan dianggap baik untuk tulang. Namun minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Dikutip dari Times of India, berikut masalah kesehatan akibat minum susu berlebihan.
1. Mengganggu sistem usus
Salah satu efek samping yang dapat terasa langsung dari minum susu berlebihan adalah gangguan pencernaan. Susu mengandung laktosa, gula alami yang membutuhkan enzim yang disebut laktase untuk pencernaan yang baik.
Kebanyakan orang lanjut usia mengalami intoleransi laktosa. Minum terlalu banyak susu dapat menyebabkan kembung, gas, diare, dan kram perut pada orang-orang ini. Bahkan mereka yang tidak memiliki intoleransi laktosa pun mungkin mengalami ketidaknyamanan pada pencernaan jika mengonsumsi susu dalam jumlah berlebihan dalam waktu singkat.
2. Meningkatkan berat badan
Meskipun susu merupakan sumber protein yang sangat baik, susu juga mengandung kalori yang berasal dari kandungan lemak. Minum terlalu banyak susu, terutama susu murni, dapat menyebabkan asupan kalori berlebih sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
3. Ketidakseimbangan nutrisi
Meski susu kaya akan nutrisi penting, konsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dalam makanan. Misalnya, jika Anda minum susu dalam jumlah terlalu banyak, kalsium dan vitamin D yang diperoleh juga akan melebihi kebutuhan tubuh. Akumulasi nutrisi ini secara berlebihan dapat menyebabkan potensi masalah kesehatan seperti batu ginjal dan penumpukan kalsium di jaringan lunak.
4. Meningkatkan risiko timbulnya jerawat
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan potensial antara konsumsi susu berlebihan dan jerawat. Susu mengandung hormon dan faktor pertumbuhan yang dapat mempengaruhi perkembangan jerawat. Minum terlalu banyak susu dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon yang berpotensi memperburuk masalah jerawat pada individu yang rentan.
5. Kekurangan zat besi
Konsumsi susu yang berlebihan, terutama pada anak-anak, dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Susu dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan. Hal ini dapat menjadi kekhawatiran besar bagi bayi dan balita yang bergantung pada susu sebagai sumber utama hidrasi dan nutrisi.
6. Hilangnya kepadatan massa tulang
Salah satu manfaat paling potensial yang diberikan susu adalah kandungan kalsiumnya. Namun, konsumsi susu berlebihan ternyata dapat memberikan efek sebaliknya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi protein hewani dalam jumlah berlebihan, termasuk protein yang ditemukan dalam susu, dapat menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium melalui urin, yang berpotensi melemahkan tulang seiring berjalannya waktu.
7. Meningkatkan risiko batu ginjal
Asupan kalsium yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan konsumsi susu yang berlebihan dan dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Batu ginjal adalah massa padat dan nyeri yang dapat berkembang di saluran kemih bila terdapat kelebihan kalsium atau mineral lain dalam urin. Mengurangi asupan susu dapat membantu menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
8. Meningkatkan risiko alergi
Meskipun intoleransi laktosa adalah sensitivitas terkait susu yang paling umum diketahui, beberapa orang mungkin memiliki alergi susu. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai gatal-gatal, masalah pencernaan, atau bahkan reaksi anafilaksis yang parah dalam kasus yang ekstrim. Minum susu dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko memicu reaksi alergi pada individu yang alergi susu.
9. Melemahkan gigi
Susu mengandung gula alami, Mengonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi. Gula dalam susu dapat berinteraksi dengan bakteri mulut yang menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang jika kebersihannya tidak dijaga.
Pilhan Editor: Cara yang Dianjurkan Minum Susu Segar, Apa Beda dengan Susu UHT?