Ibu Stres Kurang Dukungan Ayah, Ini Saran Psikolog

Reporter

Antara

Rabu, 8 November 2023 11:14 WIB

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hadirnya sosok ayah berperan besar dalam mempengaruhi pola asuh keluarga. Begitu menurut psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, Roslina Verauli.

"Banyak istri tidak mendapatkan dukungan karena suami kurang hadir dan berperan. Ketika menikah, semua (urusan rumah tangga) diserahkan ke istri sehingga peran suami yang tidak hadir sejak awal pernikahan menyebabkan istri stres, lalu mengalami baby blues (gangguan mental ibu pascapersalinan), kemudian berkembang menjadi depresi setelah melahirkan," kata Roslina.

Lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan beban ganda yang dialami perempuan setelah menikah menyebabkan tidak dapat berfungsi normal dalam pengasuhan. Artinya, kurang mampu menjalankan peran-perannya sebagai ibu dengan baik.

"Bagaimana ibu-ibu ini mampu memberikan ASI kepada anak-anaknya dengan baik kalau dia stres?" ujarnya.

Menurutnya, istri dengan kondisi seperti ini kurang sehat dan sejahtera secara mental sehingga memberikan dampak pada anak yang kurang mampu merasakan kehadiran sosok ayah dalam tumbuh kembangnya. Masalah dalam rumah tangga ini berpotensi memunculkan bayi-bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting karena berdasarkan data 70 persen bayi yang lahir stunting bukan semata terjadi pada keluarga dengan kekurangan finansial melainkan juga pada yang keuangannya cukup tetapi pola asuh ayah dan ibu tidak seimbang.

Advertising
Advertising

Penurunan stunting
Untuk itu, Roslina menekankan pentingnya kesadaran bersama dari semua elemen masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan percepatan penurunan stunting dengan mendukung para ibu dan memiliki kesadaran ini adalah isu bersama yang perlu ditangani dengan benar.

"Maka, saatnya kita dukung ibu-ibu untuk mampu memberikan pengasuhan yang tepat untuk anak, dengan dukungan para ayah," tuturnya.

Ia juga menyebut pentingnya menghidupkan kembali Hari Ayah Nasional, yang menjadi momentum atau pengingat ayah juga punya peranan penting dalam kerangka pola asuh anak. Menurutnya, kehadiran Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader keluarga berencana, dan kader PKK, dapat mempercepat upaya merealisasikan target penurunan stunting sebesar 14 persen sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Peran pendamping itu penting, yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan perubahan perilaku. Namun, pendekatannya harus disesuaikan dengan profil ayah dan ibu muda di masa sekarang. Target 14 persen bakal terealisasi di 2024, asal kita kerjakan secara bersama," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa pengasuhan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa terpenting bagi tumbuh kembang anak.

“Pada periode ini terjadi perkembangan sel-sel otak yang sangat cepat dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf serta cabang-cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks,” kata Hasto.

Menurutnya, masa 1.000 HPK ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk membangun dan menetapkan fondasi kesehatan serta tumbuh kembang anak yang mencakup pertumbuhan badan dan kecerdasan yang optimal.

Pilihan Editor: Tak Cuma Ibu, Ayah Juga Harus Paham Proses Menyusui Bayi

Berita terkait

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

22 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

1 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

2 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

2 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

3 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

3 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

5 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

10 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

12 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya