TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya ibu yang harus siaga, ayah juga perlu mempersiapkan diri untuk mendampingi ibu dalam proses menyusui dengan menambah pengetahuan terkait laktasi.
"Kalau bisa ayah ikut kelas menyusui dari sebelum melahirkan, dari situ jadi punya pemahaman yang sama dengan ibu," ucap bidan dan konselor laktasi Jamilatus Sadiyah.
Ia mengatakan kehadiran ayah akan mempermudah proses ibu menyusui bayinya. Dengan mengikuti kelas laktasi, suami bisa mengerti kebutuhan istri sehingga bisa nyaman selama menyusui. Ia juga menyarankan suami untuk mengajukan cuti lebih lama agar bisa mendampingi istri setelah persalinan.
Ragam bantuan ayah
Bidan dengan sapaan Mila ini mengatakan suami bisa membantu dengan beberapa cara, seperti menggendong bayi atau mengganti popok untuk memberi waktu kepada istri beristirahat.
"Mulai dari mandiin, ganti popok, pakai bedong, main sama bayi, jemur bayi, banyak banget yang bisa dilakukan ayah. Itu bisa bikin ibunya istirahat," jelas Mila.
Lulusan terbaik Poltekkes Kemenkes Jakarta ini mengatakan bantuan suami dapat mempengaruhi hormon menyusui ibu sehingga lebih bahagia dan dapat memperlancar produksi ASI. Selain itu, Mila mengatakan sebagai orang tua harus mengedukasi diri untuk mencari informasi dari sumber terpercaya agar tidak mudah terpengaruh dan mudah panik terhadap mitos-mitos yang berkembang di masyarakat seputar menyusui.
Suami juga perlu teredukasi dengan baik soal laktasi maupun pascapersalinan agar tidak ikut panik dan bisa membantu mengelola emosi dengan latihan pernapasan dan relaksasi.
Pilihan Editor: Pekan ASI Sedunia, Dokter Sebut Hal yang Pantang Dilakukan Ibu Menyusui