Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Reporter

Antara

Selasa, 14 November 2023 20:31 WIB

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Kurniawan Satria Denta, menjelaskan vaksin human papillomavirus (HPV) lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibandingkan diberikan kala dewasa.

"Kalau vaksin HPV diberikan anak karena paling optimal diberikan pada usia kira-kira praremaja, optimal dalam memberikan kekebalan tubuh," kata anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.

Vaksinasi disebut dapat menjadi upaya mencegah infeksi HPV, kanker serviks atau leher rahim, dan kanker terkait HPV lainnya. Denta merujuk studi yang mengatakan saat vaksin diberikan pada usia praremaja 9-14 tahun dan belum aktif hubungan seksual maka antibodi yang terbentuk sangat tinggi sehingga hanya butuh dua kali suntikan atau dua dosis.

Sementara itu, yang sudah berusia 15 tahun ke atas butuh tiga dosis vaksin HPV. Terkait keamanan vaksin, dia berkaca pada data di Amerika Serikat dengan cakupan vaksinasi sekitar 100 juta dosis pada 2006-2016 dan tidak ditemukan efek samping yang parah.

"Kalau disuntik nyeri tetapi penurunan infeksinya bisa hampir 100 persen," jelas Denta.

Advertising
Advertising

Sampai usia 55 tahun
Kemudian, meskipun vaksin disarankan diberikan pada usia praremaja, orang dewasa dan telah aktif secara seksual tetap bisa divaksin. Menurut spesialis kebidanan dan kandungan Keven Tali, vaksin bahkan bisa diberikan pada yang berusia 55 tahun.

"Usia 9-14 tahun dua dosis. Tapi orang-orang yang sudah menikah dan ingin divaksin, sudah punya anak, masih bisa, bahkan sampai usia 55 tahun juga tidak apa. Misalnya ingin divaksin tinggal dikonsultasikan ke dokter," ujarnya.

Ia menegaskan vaksin bertujuan untuk mencegah bukan untuk mengobati penyakit. Selain vaksinasi, ia menyarankan orang yang sudah aktif melakukan hubungan seksual juga menjalani pap smear.

"Jadi dimasukkan alat ke vagina lalu kita swab. Itu tindakan hanya sebentar, diperuntukkan wanita yang sudah pernah kontak seksual karena memasukkan alat ke dalam vagina yang berpotensi merusak selaput dara," papar Keven.

Pilihan Editor: Gejala Paling Umum Kanker Serviks yang Perlu Diperhatikan

Berita terkait

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

10 Maret 2024

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.

Baca Selengkapnya

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

10 Maret 2024

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.

Baca Selengkapnya

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

6 Maret 2024

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.

Baca Selengkapnya

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

3 Februari 2024

Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya

Guru di Amerika Serikat Terancam Penjara Seumur Hidup karena Berhubungan Seksual dengan Murid

24 Januari 2024

Guru di Amerika Serikat Terancam Penjara Seumur Hidup karena Berhubungan Seksual dengan Murid

Seorang guru di Amerika Serikat terancam hukuman seumur hidup karena berhubungan seksual dengan muridnya.

Baca Selengkapnya

4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

19 Desember 2023

Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).

Baca Selengkapnya