Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan sejak usia muda hingga usia produktif, mulai dari vaksinasi hingga perubahan gaya hidup. Seperti dilaporkan Hindustan Times, Dr. Mamatha Shriyan, konsultan ginekologi di Rumah Sakit SRV di Goregaon, Mumbai, India, merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks.

"Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang kaya buah dan sayur, olahraga teratur, dan berat badan yang sehat juga berkontribusi menurunkan risiko kanker serviks," katanya.

Selain itu, mempromosikan praktik seksual yang aman adalah aspek penting lain. Penggunaan kondom secara konsisten dapat mengurangi risiko penularan HPV. Ia menjelaskan, meskipun orang yang aktif secara seksual hanya dengan satu pasangan masih dapat tertular virus HPV penyebab kanker serviks. Namun risikonya dapat dikurangi dengan tetap monogami.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghindari makanan olahan, karbohidrat olahan, lemak, daging merah, batasi minum alkohol, dan aktif secara fisik dengan olahraga 30 menit minimal lima kali seminggu. Merokok merupakan faktor risiko signifikan lain kanker serviks. Racun dalam asap tembakau dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan merusak sel DNA, keduanya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan kanker.

"Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena kanker serviks dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan," tambahnya.

Vaksinasi dan pap smear
Sementara itu, spesialis kandungan dan kebidanan di Rumah Sakit Umum Bhailal Amin, Dr. Sonia Golani, mengatakan vaksin HPV menurunkan risiko terkena kanker serviks. Vaksinasi harus dimulai pada anak perempuan berusia 9 tahun ke atas di mana dua dosis sudah cukup hingga usia 13 tahun. Setelah 13 tahun, diperlukan tiga dosis vaksin. Idealnya diberikan sebelum debut seksual hingga usia 23 tahun dan dari 23 tahun hingga 45 tahun dapat diberikan namun efektivitasnya kurang baik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Golani mengatakan pap smear juga jadi tes skrining yang baik untuk mendeteksi dini kanker serviks. Tes ini dapat mengidentifikasi lesi prakanker 5-10 tahun sebelum timbulnya keganasan. Tes sederhana yang dilakukan berdasarkan OPD. Dokter kandungan mengambil potongan serviks dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dipelajari selnya.

Dengan tes pap smear, kita bisa melihat apakah ada infeksi virus HPV yang memang sudah ada atau ada perubahan pada mukosa atau lapisan serviks dan membantu kita mendiagnosis kanker serviks sejak dini. Pemeriksaan dini membantu dokter mendiagnosis kanker serviks pada usia dini dan membantu menyembuhkan kanker secara menyeluruh.

"Pemeriksaan kanker serviks dapat dimulai pada usia 30 tahun dan berlanjut setiap 2-3 tahun hingga usia 65 tahun. Untuk mengurangi risiko, jaga dan pola makan sehat, tanyakan kepada dokter tentang vaksin HPV, lakukan pap smear secara rutin, hubungan seks yang aman, dan berhenti merokok," tandasnya.

Pilihan Editor: 4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

16 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

21 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.