4 Khasiat Air Okra, Stabilkan Gula Darah hingga Turunkan Berat Badan

Sabtu, 18 November 2023 16:00 WIB

Ilustrasi okra (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Okra merupakan tanaman berbunga hijau dengan polong biji yang dapat dimakan. Awalnya, okra dibudidayakan di Ethiopia dan oleh orang Mesir kuno. Selain dapat dimakan secara langsung, okra juga dapat direndam dan air hasil rendaman okra dapat dikonsumsi untuk diminum.

Saat ini, okra mulai dikenal sebagai lalapan. Buahnya kerap menjadi pelengkap saat menikmati sajian nasi kandar yang berkuah dan berempah. Selain dimakan langsung, okra juga bisa diproses untuk menghasilkan airnya.

Dilansir dari dan growinginthegarden, terdapat delapan cara untuk membuat air okra. Berikut cara-caranya.

  1. Cuci kelopak okra dan potong batangnya.
  2. Kemudian, potong kelopak okra menjadi dua bagian atau cincang kasar.
  3. Letakkan okra di dalam sebuah toples atau mangkuk besar dan tutupi dengan air.
  4. Simpan di dalam lemari es dan biarkan selama semalam atau setidaknya 8 jam.
  5. Air akan menjadi lendir, sedikit kental, dan memiliki rasa netral atau agak tanah.
  6. Setelah air terinfus dengan okra dan berubah menjadi substansi mirip gel, saring cairan tersebut melalui saringan berlubang halus atau kain saring.
  7. Tambahkan air jeruk lemon atau madu ke dalam air untuk menambahkan rasa.
  8. Simpan air okra di dalam lemari es selama maksimal 3 hari.

Manfaat Air Okra

Air okra sebenarnya memiliki manfaat yang mirip dengan okra. Dilansir dari helathline terdapat empat manfaat dan khasiat dari air okra.

Advertising
Advertising

1.Kaya akan antioksidan

Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa okra adalah sumber antioksidan penting seperti quercetin dan kaempferol, yang juga terdapat dalam air okra. Senyawa-senyawa ini dapat mengurangi peradangan dan menetralisir senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas.

Lebih lanjut, antioksidan dapat melindungi dari beberapa kondisi kesehatan kronis, termasuk diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

2.Dapat mendukung penurunan berat badan

Beberapa senyawa okra dapat mempromosikan penurunan berat badan. Dalam sebuah studi pada tikus yang diberi makan diet tinggi lemak, karbohidrat yang diekstrak dari okra mengurangi berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol total.

Tikus yang mengalami diabetes dan diberikan ekstrak okra mengalami penurunan berat badan yang signifikan setelah 8 minggu.

3.Air okra dapat membantu menjaga hidrasi

Minum lebih banyak air dapat meningkatkan penurunan berat badan, mengurangi asupan makanan, dan juga meningkatkan metabolisme.

4.Dapat mendukung pengelolaan gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air okra dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.

Okra mengandung beberapa senyawa — termasuk polifenol dan flavonoid — yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah.

Selain itu, sebuah studi 8 minggu pada 60 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa mengonsumsi bubuk okra meningkatkan resistensi insulin, yang dapat mendukung pengelolaan gula darah yang lebih baik.

Ekstrak okra dapat mengubah ekspresi beberapa enzim dan protein untuk mencegah nefropati terkait diabetes, suatu komplikasi ginjal akibat diabetes.

Pilihan Editor: 7 Manfaat Okra untuk Usus, Mata hingga Sistem Kekebalan Tubuh

Berita terkait

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

35 menit lalu

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

1 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

3 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

5 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

10 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

11 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

11 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

12 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

12 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

12 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya