BPOM Rilis Izin Edar Vaksin DBD Bernama Qdenga

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 28 November 2023 00:58 WIB

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dengue atau demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Riset mengenai vaksin DBD terus dilakukan.

Sejumlah penelitian dan uji klinis juga terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin untuk meningkatkan efikasi vaksin. Agustus lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) telah mengeluarkan izin edar Vaksin Dengue dengan merek dagang Qdenga. Qdenga merupakan vaksin dengan indikasi untuk mencegah penyakit dengue yang disebabkan oleh virus dengue pada usia 6 sampai 45 tahun.

Vaksin yang diproduksi oleh IDT Biologika GmbH Germany, serta didistribusikan oleh dan terdaftar atas nama Takeda GmbH Germany ini terdaftar atas nama PT. Takeda Indonesia.

Mengutip laman clinic.vaxcorpindo.com efikasi Vaksin Qdenga untuk Pencegahan Dengue didukung dengan hasil dari 19 uji coba Fase 1, 2, dan 3 dengan lebih dari 28.000 anak-anak dan orang dewasa, termasuk empat setengah tahun data tindak lanjut dari Studi Kemanjuran Tetravalen Fase 3 global yang sangat penting (TIDES).

Uji coba TIDES memenuhi titik akhir utamanya dari keseluruhan kemanjuran vaksin (VE) dengan mencegah 80,2% kasus demam berdarah bergejala 12 bulan setelah vaksinasi. Selain itu, TAK-003 memenuhi titik akhir sekunder utamanya dengan mencegah 90,4% rawat inap 18 bulan setelah vaksinasi. Khasiat bervariasi berdasarkan serotipe (DENV-1 – 4).

Advertising
Advertising

Analisis eksplorasi TIDES menunjukkan bahwa selama 4,5 tahun studi tindak lanjut, TAK-003 berdampak terhadap 84% Pencegahan Dengue (kasus demam berdarah) yang dirawat di rumah sakit dan 61% kasus demam berdarah bergejala pada populasi keseluruhan, termasuk individu seropositif dan seronegatif.

TAK-003 secara umum dapat ditoleransi dengan baik sebagai pencegahan Dengue, tanpa bukti peningkatan penyakit pada penerima vaksin, dan hingga saat ini tidak ada risiko keamanan penting yang teridentifikasi.

Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada subjek dengan seropositif (memiliki antibodi terhadap virus Dengue) maupun subjek dengan seronegatif (belum memiliki antibodi terhadap virus Dengue).

Mekanisme Kerja

Melansir laman resmi Takeda, mekanisme kerja utama Qdenga adalah mereplikasi secara lokal dan memperoleh antibodi penawar untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dengue. Vaksin ini mengaktifkan beberapa lengan sistem kekebalan, termasuk antibodi pengikat, antibodi pengikat komplemen, antibodi fungsional untuk protein nonstruktural dengue 1 (NS1), dan respons imun yang dimediasi sel (CD4+, CD8+, dan sel pembunuh alami).

Pilihan editor: Dokter Jelaskan Beda Pakai Vaksin DBD Dengvaxia dengan Qdenga

Berita terkait

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

6 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

29 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

47 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

48 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

49 hari lalu

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

51 hari lalu

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

59 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya

5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

7 Maret 2024

5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

Meningkatkan kadar trombosit pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya

Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

27 Februari 2024

Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.

Baca Selengkapnya

Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

8 Februari 2024

Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

Demam berdarah selalu hadir di saat musim penghujan tiba. Waspada ketika nyamuk demam berdarah mengigit di waktu dini hari.

Baca Selengkapnya