Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

Minggu, 10 Desember 2023 07:30 WIB

UNESCO mencatat nilai budaya jamu sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta. UNESCO juga mengakui bahwa Budaya Sehat Jamu mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas Jamu sebagai minuman herbal tradisional dari Indonesia semakin populer. Jamu telah ditetapkan sebagai warisan buda yatakbenda oleh UNESCO. Dilansir dari dari laman indonesia.go.id, tradisi minum jamu sudah ada sejak 1.300 M. Saat itu, jamu dibuat dengan memanfaatkan tanaman herbal di sekitar. Terdapat banyak jenis jamu dari berbagai bahan.

Jamu bahkan sudah menjadi tradisi minuman sejak berkembangnya masa kerajaan di Indonesia. saat itu, para wanita berperan dalam meracik jamu sedangkan para pria berperan dalam pencarian bahannya. Jamu dipercaya memberikan energi tambahan untuk berperang serta mempertahankan wilayah kekuasaan.

Jamu berasal dari gabungan dua kata, yakni 'Jawa' yang bermakna berasal dari Jawa, serta 'ngraMu' yang berarti meracik bahan-bahan.

Dilansir dari jalurrempah.kemdikbud.go.id, disinyalir asal jamu dari tinggalan Kerajaan Mataram yang dibuktikan dengan munculnya sebutan Acaraki (pekerja yang meracik jamu) pada suatu Prasasti Madhawapura. Lambat laun, penikmat jamu menyebar ke masyarakat awam dengan maraknya penjual jamu gendong yang didominasi oleh wanita.

Pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menetapkan jamu sebagai kearifan lokal sekaligus menjadikan Hari Jamu Nasional sejak 27 Mei 2008 silam. Diacu dari dinkes.mojokertokab.go.id, banyak jamu yang bisa menggantikan fungsi obat sekaligus menyegarkan tubuh. Seperti halnya temulawak, kunyit, beras kencur, wedang uwuh, wedang jahe dan sebagainya.

Advertising
Advertising

Sejak munculnya hari jamu tersebut, kedai-kedai penjual jamu pun bermunculan di Indonesia dan cukup populer. Hingga saat ini pun jamu masih menjadi budaya minuman herbal yang bahkan telah diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda Indonesia pada 6 Desember 2023 lalu.

Pilihan Editor: Ini Alasan Jamu Ditetapkan jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Berita terkait

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

3 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

3 hari lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

6 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

7 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

9 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

9 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

10 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya