Manfaat Amarah dalam Tinjauan Psikologi: Lebih Cepat Mencapai Tujuan

Jumat, 15 Desember 2023 01:07 WIB

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Amarah sering dianggap sebagai reaksi negatif, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemarahan dapat pula memberikan dampak positif pada psikologi, terutama dalam mencapai tujuan tertentu.

Manfaat Kemarahan Menurut Riset Terbaru

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology: Attitudes and Social Cognition menyebutkan bahwa kemarahan dapat membantu dalam mencapai tujuan tertentu. Tidak dalam bentuk kemarahan yang agresif, tetapi dalam keadaan yang lebih tenang namun intens.

Berdasarkan penelitian, kemarahan dibandingkan dengan kondisi netral menghasilkan perilaku yang memfasilitasi pencapaian tujuan yang lebih besar pada tugas-tugas yang melibatkan tantangan.

Dikutip dari Psychology Today, penelitian tersebut menyoroti beberapa studi lain yang menunjukkan bahwa kemarahan dapat bermanfaat. Salah satu studi menemukan bahwa kemarahan membantu seseorang memecahkan teka-teki yang sulit.

Sedangkan studi lain menunjukkan bahwa kemarahan dapat membantu seseorang memenangkan hadiah. Studi lainnya bahkan menyiratkan bahwa keberadaan kemarahan dapat meningkatkan performa dalam bermain video game. Selain itu, ketika seseorang bermain game, kemarahan bisa meningkatkan tingkat kecurangan untuk mendapatkan hadiah bahkan skor tinggi.

Advertising
Advertising

Dengan kata lain, kemarahan dapat menjadi dorongan untuk mencapai tujuan. Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat ini tergantung pada konteksnya. Terapis Rasio Emosional Perilaku Rasional atau Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) pun setuju dengan penelitian ini, namun dengan beberapa catatan.

Emosi Negatif yang Sehat vs Tidak Sehat

REBT membedakan antara emosi negatif yang sehat dan tidak sehat. Emosi negatif yang tidak sehat adalah emosi yang mengendalikan Anda dan tidak konstruktif, sementara emosi negatif yang sehat adalah emosi yang Anda kendalikan, dan dengan demikian, cara Anda berpikir, merasa, dan bertindak akan menjadi konstruktif.

Dalam konteks kemarahan, versi tidak sehatnya adalah saat Anda sepenuhnya yakin orang lain melakukannya dengan sengaja, merasa mereka bersikap jahat, dan mengasumsikan sikap moral tinggi.

Ini bisa berujung pada tindakan fisik atau verbal yang merugikan. Namun, kemarahan yang sehat (marah karena terganggu, misalnya) memungkinkan Anda untuk melihat konteks, menjauhkan diri dari absolutisme moral, dan melihat sudut pandang orang lain.

Perbedaan antara emosi negatif yang tidak sehat dan sehat antara kemarahan dan ketidaknyamanan terletak pada keyakinan, pola pikir, dan sikap. Seorang terapis REBT bisa membantu Anda beralih dari satu versi emosi ke versi lainnya dengan memodifikasi keyakinan, pikiran, dan sikap Anda, memberi dkemampuan untuk memberdayakan diri, memecahkan teka-teki, dan mencapai tujuan Anda bahkan ketika emosi Anda sedang tinggi.

Jadi, dalam beberapa konteks, kemarahan dapat memberikan keuntungan positif pada psikologi, terutama ketika diarahkan secara konstruktif. Namun, kesadaran diri dan pengelolaan emosi yang baik tetap kunci untuk memastikan bahwa amarah tersebut memberikan dampak positif.

Pilihan editor:5 Cara Sederhana Meredam Marah

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

6 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

7 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

14 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

14 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

15 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

22 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

26 hari lalu

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

33 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

45 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya