Macam Cara Masyarakat Dunia Rayakan Tahun Baru

Reporter

Antara

Minggu, 31 Desember 2023 15:27 WIB

Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. Dok Tempo/Pius E

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru kalender Masehi jatuh setiap 1 Januari. Namun, tidak semua budaya merayakannya dengan cara yang sama. Di Indonesia, misalnya, masyarakat biasa menyambut pergantian tahun dengan acara barbekyu bersama sambil menyalakan kembang api.

Namun, cara ini belum tentu dilakukan masyarakat di negara lain. Berikut ragam perayaan Tahun Baru di seluruh dunia.

Makan makanan pembawa keberuntungan di berbagai negara
Di seluruh dunia, malam Tahun Baru biasanya dirayakan dengan makan bersama teman dan keluarga. Acara makan bersama ini sering dibarengi konsumsi makanan keberuntungan menurut kepercayaan dan budaya masing-masing negara.

Di Spanyol, Portugal, dan sebagian besar negara di Amerika Selatan, masyarakat biasanya menyambut Tahun Baru dengan memakan 12 buah anggur atau kismis yang melambangkan jumlah bulan dalam setahun. Di Italia memiliki tradisi serupa dengan memakan 12 sendok kacang lentil setiap malam pergantian tahun.

Lain lagi dengan masyarakat Prancis, biasanya menyambut Tahun Baru dengan menyantap setumpuk panekuk. Di Belanda, masyarakat makan donat dan makanan berbentuk cincin saat pergantian tahun baru. Di seluruh negara di Amerika Selatan, masyarakat juga mengonsumsi sawi dan kacang polong untuk mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. Sayuran warna hijau sendiri melambangkan uang atau kemakmuran menurut kepercayaan mereka.

Advertising
Advertising

Berkunjung ke rumah teman atau kerabat dan menyanyikan lagu “Auld Lang
Syne” di Skotlandia
Di Skotlandia, Hogmanay atau pesta malam Tahun Baru biasanya dilakukan dengan mengunjungi teman dan tetangga dengan membawa hadiah. Mereka kemudian berkumpul untuk menyanyikan lagu “Auld Lang Syne” saat tengah malam.

Memakai busana atau aksesoris bermotif polkadot dan memakan buah-buahan berbentuk bulat di Filipina
Untuk memastikan Tahun Baru yang bahagia, masyarakat Filipina percaya memakai motif bentuk bulat seperti polkadot akan membawa kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, memakan buah-buahan berbentuk bulat, seperti jeruk, semangka, serta anggur dianggap sebagai kepercayaan yang dapat membawa keberuntungan.

Memakai pakaian putih saat melompat ke laut di Brasil
Mengenakan pakaian putih pada malam Tahun Baru telah lama menjadi tradisi yang berakar di Afrika. Tidak hanya Afrika, masyarakat Brasil juga mengenakan pakaian putih saat Festa de Lemanjá pada malam Tahun Baru untuk merayakan Dewi Laut (Lemanjá). Saat puncak acara tiba, semua orang yang mengenakan pakaian putih ini akan berlari ke dalam air laut tepat tengah malam sambil melompati tujuh ombak di sana. Setiap gelombang dan lompatan menandakan permintaan atau harapan yang diajukan mereka kepada Orixá, yakni dewa yang membawa harapan dan dipercaya di Brasil.

Jalan-jalan dengan koper kosong di Meksiko
Di Meksiko dan sejumlah negara di Amerika Selatan ada satu tradisi yang dilakukan masyarakat pada malam Tahun Baru, yakni berjalan-jalan dengan membawa koper kosong atau meletakkannya di tengah ruangan dan berjalan-jalan mengelilinginya.

Membuang seember air ke luar pintu depan rumah di Kuba
Di Kuba, orang-orang secara simbolis mengumpulkan semua roh jahat dan energi negatif dari 365 hari terakhir dan membuangnya ke luar pintu depan. Roh jahat dan energi negatif itu diibaratkan dengan ember berisi air kotor yang dilempar keluar rumah oleh pemiliknya saat hitungan mundur pergantian tahun dimulai.

Menggantung dan menghancurkan buah delima di Yunani
Podariko atau kebiasaan masyarakat Yunani yang diterjemahkan menjadi kaki yang baik merupakan tradisi untuk membawa keberuntungan di awal tahun. Sebelum Tahun Baru, masyarakat akan menggantung buah delima di depan pintu rumah karena dianggap sebagai tanda keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan.

Selain itu, di malam Tahun Baru sebelum tengah malam semua orang akan mematikan lampu dan meninggalkan rumah sehingga dapat mengundang seseorang yang beruntung untuk menjadi orang pertama yang masuk ke dalam rumah mereka. Hal ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi keluarga yang rumahnya berhasil dimasuki orang tersebut di Tahun Baru.

Memanaskan potongan-potongan kecil timah di Jerman
Di sebagian besar wilayah Eropa yang berbahasa Jerman, ada tradisi perayaan Tahun Baru unik dengan cara memanaskan potongan-potongan kecil timah. Setelah dipanaskan, lelehan timah itu akan dimasukkan ke dalam air dingin dan membuat prediksi tahun baru berdasarkan bentuk-bentuk yang berhasil dibuat oleh lelehan timah itu.

Mengheningkan cipta selama 12 detik sebelum tengah malam di Rusia
Masyarakat Rusia biasanya merayakan malam Tahun Baru dengan mengucapkan terima kasih atas berkat tahun sebelumnya dengan mengheningkan cipta untuk mengingat kejadian-kejadian terpenting yang terjadi di sepanjang tahun.

Melompat dari kursi atau sofa di Denmark
Pada tengah malam, masyarakat Denmark akan melompat dari kursi atau sofa yang secara harfiah diartikan sebagai momen memasuki tahun yang baru sebagai kepercayaan pembawa keberuntungan dan jika tidak melakukannya orang tersebut akan mengalami nasib buruk.

Memukul dinding dengan roti dan menyiapkan piring tambahan di meja makan oleh masyarakat Irlandia
Saat menyambut Tahun Baru, masyarakat Irlandia akan memukul dinding luar rumah dengan roti untuk mengusir nasib buruk dan roh jahat dan memulai tahun dengan rumah yang bersih dan baru dibersihkan. Mereka juga menyiapkan piring untuk orang terkasih yang sudah meninggal.

Mengunjungi kuil untuk mendapatkan jimat keberuntungan di Jepang
Di Jepang, masyarakat akan merayakan Shgatsu atau Tahun Baru dengan mengunjungi kuil setempat untuk menukarkan jimat keberuntungan tahun sebelumnya atau omamori dengan yang baru. Setelah itu, mereka akan menyantap makanan tradisional khas Tahun Baru seperti udang, yang diyakini dapat memberikan umur panjang, dan telur ikan haring yang dapat meningkatkan kesuburan.

Pilihan Editor: Resolusi Tahun Baru yang Banyak Dibuat dan Gagal

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

5 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

8 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

19 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

20 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

23 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

23 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

23 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

24 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

29 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

31 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya