TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat pesisir tentunya sudah terbiasa mengelola anggur laut sebagai makanan lalapan. Bentuknya yang bulat kecil, menjadikan tumbuhan dengan spesies Caulerpa racemosa ini disebut menyerupai anggur sehingga dinamakan demikian. Mengacu pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian, anggur laut sangat melimpah keberadaannya, namun, jarang dimanfaatkan. Berikut 4 manfaat anggur laut bagi manusia.

1. Menguatkan imun

Anggur laut termasuk rumput laut hijau yang merupakan sumber senyawa bioaktif dengan beragam metabolit sekunder, salah satunya yakni senyawa antibakteri. Dilansir dari Jurnal Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau karya Jufriendi, senyawa tersebut dapat menekan serta membunuh bakteri patogen yang berbahaya. Konsentrasi 6 persen senyawa antibakteri pada anggur laut sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus s. dan Escherichia c.

2. Mengobati penyakit gondok

Mengutip atas laman resmi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, anggur laut kaya akan kandungan mineral di dalamnya termasuk yodium yang tinggi. Namun, petani harus memperhatikan proses pemanenan alga hijau ini jika tidak ingin kehilangan banyak yodium. Oleh masyarakat lokal, kandungan tersebut dimanfaatkan sebagai obat gondok yang ampuh. Pembesaran kelenjar tiroid akibat infeksi dapat dikendalikan oleh anggur laut sehingga kembali normal.

3. Melancarkan pencernaan

Salah satu penyebab sembelit yakni kurangnya serat di dalam tubuh, serta sering mengonsumsi makanan yang tinggi gula. Melansir atas laman yankes.kemkes.go.id, anggur laut kaya akan serat, rendah gula maupun kalori. Masyarakat bisa langsung mengonsumsinya untuk meringankan sembelit agar kembali lancar.

4. Mengontrol tekanan darah dan gula dalam tubuh

Masih melansir dari sumber yang sama, tiga kandungan penting pada anggur laut yakni, kalsium, kalium, dan vitamin C. Ketiga kandungan tersebut dapat memicu ekskresi serta tekanan darah normal untuk yang sedang terkena darah tinggi. Sedangkan bagi yang gula darahnya tinggi terdapat kandungan vitamin C pada anggur laut yang juga mencegah pengikatan glukosa dengan protein.

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif