6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Jumat, 12 Januari 2024 09:01 WIB

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI Kediri, Jawa Timur (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin bisa mengubah pola makan dan gaya hidup, tapi satu hal yang tidak bisa Anda ubah adalah golongan darah Anda.Ternyata golongan darah menjadi salah satu faktor krusial penentu kesehatan.

Ada empat golongan darah utama yaitu A, B, AB, dan golongan darah O. Golongan darah didasarkan pada antigen spesifik, yaitu molekul yang merangsang respons imun, yang terdapat di luar sel darah merah. Terdapat zat-zat miskroskopis di permukaan sel darah merah yang berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh.

Kondisi ini memungkinkan orang dengan golongan darah tertentu memiliki risiko penyakit yang lebih besar dibandingkan dengan orang dengan golongan darah yang berbeda. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang bisa dipicu oleh golongan darah:

1. Kanker

Dikutip dari now.tufts.edu, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi terkena kanker perut tertentu. Infeksi bakteri dari helicobacter pylori lebih sering terjadi pada pasien yang memiliki golongan darah A, dan infeksi ini dapat menyebabkan sakit maag, peradangan, dan terkadang menyebabkan kanker. Pylori juga mungkin dikaitkan dengan tingkat kanker pankreas yang lebih tinggi pada golongan darah A, B, dan AB.

Advertising
Advertising

Ketiga golongan darah ini juga dapat mempengaruhi risiko kanker lainnya. Bagi pasien yang memiliki golongan darah A, B, atau AB, gen ABO juga berperan dalam meningkatkan risiko kanker tertentu, terutama kanker paru-paru, payudara, kolorektal, dan serviks. Namun para peneliti masih belum yakin secara pasti bagaimana keduanya terhubung.

2. Penyakit jantung

Menurut American Heart Association, golongan darah A, B, dan AB dikaitkan dengan risiko serangan jantung akibat penyakit arteri koroner yang lebih besar dibandingkan golongan darah O. Secara khusus, orang dengan darah AB tampaknya memiliki risiko paling tinggi. Golongan darah ini juga dikaitkan dengan tingkat gangguan pembekuan darah yang lebih tinggi, dan kemungkinan besar hal ini terkait.

3. Stres

Dikutip dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang bergolongan darah A meningkatkan kortisol tubuh atau hormon stres. Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol. Jadi, Anda mungkin akan lebih sulit menghadapi situasi stres.

Tipe A mungkin menunjukkan perilaku lebih cemas dibandingkan tipe lainnya. Golongan darah B dan AB diketahui merespons stres dengan lebih baik. Dan golongan darah O ditemukan memiliki jumlah kortisol paling rendah dalam tubuh mereka.

4. Masalah memori

Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa orang dengan masalah ingatan memiliki golongan darah AB lebih banyak dibandingkan orang lain. Sebuah penelitian dari jurnal Neurology Specifically menemukan bahwa pemilik darah AB yang lebih tua lebih mungkin mengalami masalah belajar atau mengingat sebuah daftar yang merupakan tes dasar dakam menentukan performa kognitif.

5. Diabetes

Dikutip dari mymed.com, sebuah penelitian yang dilakukan di Perancis mengamati data kesehatan 80.000 wanita dan menyimpulkan bahwa golongan darah A dan B lebih mungkin terkena diabetes tipe dua dibandingkan dengan tipe O, dengan tipe B positif memiliki risiko diabetes tertinggi. Hingga saat ini, belum ada cukup penelitian dan penelitian yang dilakukan untuk menarik kesimpulan yang didukung bukti untuk mendukung temuan ini.

Namun penelitian ini hanya dilakukan pada perempuan dan bukan pada laki-laki. Hal ini dapat mengakibatkan hasil hanya pada jenis kelamin tertentu dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki hal ini.

6. Malaria

Golongan darah bisa mempunyai hubungan langsung dengan malaria, yakni penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang mempengaruhi darah.Telah ditemukan bahwa mereka yang bergolongan darah O tampaknya memiliki semacam perlindungan terhadap jenis malaria paling berbahaya yang dikenal sebagai Plasmodium falciparum, dibandingkan dengan jenis malaria yang kurang berbahaya, Plasmodium.

Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti Swedia yang meneliti protein yang dikeluarkan oleh parasit yang bertanggung jawab atas infeksi malaria. Studi tersebut menemukan bahwa parasit tampaknya lebih efektif mengikat sel darah merah tipe AB dibandingkan dengan tipe O.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Pemilik Golongan Darah O Kecil Kemungkinan Kena Covid-19

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

1 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

2 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

2 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

2 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

3 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

3 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

4 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

7 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya