Sinyal Tubuh Kekurangan Protein, Sering Sakit sampai Tulang Rapuh

Reporter

Antara

Selasa, 23 Januari 2024 22:12 WIB

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar diet olahraga di Amerika Serikat, Destini Moody, menyebut 10 tanda yang dapat dijadikan peringatan orang kekurangan protein. Protein memang nutrisi penting untuk membangun massa otot, menjaga berat badan yang sehat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Karena fungsinya yang penting untuk manusia, kekurangan protein tentu berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan. Berikut 10 tanda tubuh kekurangan protein menurut Moody, dilansir dari Eatthisnotthat.

Sulit membentuk otot
"Banyak orang mencoba menambah massa otot berfokus pada penambahan berat badan dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin. Namun, Anda mungkin akan frustrasi dan justru menjadi gemuk karena tanpa protein yang cukup dalam kalori tersebut. Anda juga akan melihat kekuatan menurun atau tidak meningkat jika tidak mengonsumsi cukup protein," kata Moody.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi antara 1,6-2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi yang ingin membentuk otot.

Sering sakit
Jika sering pilek atau merasa tidak enak badan, bisa jadi sistem kekebalan tubuh bekerja di tingkat yang tidak optimal karena asupan protein yang tidak mencukupi. "Banyak orang tidak tahu antibodi, molekul dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit, adalah protein," jelas.

Advertising
Advertising

Selalu merasa lelah
"Ketika tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh perlu mendapatkan asam amino. Jadi, tubuh mulai memecah massa otot untuk memenuhi kebutuhan protein. Ketika otot yang hilang cukup banyak, hal ini menyebabkan kelemahan dan Anda merasa lelah terus-menerus," kata Moody.

Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator kekurangan protein yang mempengaruhi produksi neurotransmitter, zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel otak untuk menyeimbangkan suasana hati.

"Kekurangan protein dapat menyebabkan Anda makan terlalu banyak karbohidrat, dan gula darah yang naik turun dapat membuat Anda membentak teman dan kolega berkali-kali tanpa alasan yang jelas. Protein juga membentuk beberapa neurotransmitter di otak yang mengontrol suasana hati. Jadi, ketika asupan protein rendah, suasana hati pun ikut terpengaruh,” tambahnya.

Rambut dan kuku rapuh
Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang butuh asam amino. Jika tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi keratin yang cukup untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.

Selalu lapar
Penelitian menunjukkan protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, yang berarti membuat orang merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar. "Memasukkan protein ke dalam sebagian besar makanan dan camilan adalah strategi yang bagus untuk merasa kenyang sepanjang hari," papar Moody.

Anemia
Meski sering dikaitkan dengan zat besi, anemia juga dapat disebabkan kurangnya asupan protein dalam makanan. Hemoglobin, yang sangat penting untuk aliran oksigen, bergantung pada protein untuk sintesisnya.

Kehilangan massa otot
Meski kehilangan massa otot adalah proses penuaan alami, hal ini juga dapat menandakan asupan protein yang tidak memadai. Latihan kekuatan yang teratur butuh asupan protein yang stabil setiap hari untuk membentuk otot. Penelitian menunjukkan mengonsumsi 25-30 gram protein berkualitas tinggi yang tersebar merata sepanjang hari adalah cara ideal untuk membangun dan mempertahankan massa otot.

Sulit menurunkan berat badan
Jika berat badan tak kunjung turun, tidak cukup protein bisa jadi penyabotase upaya penurunan berat badan. Menurut Sekolah Kedokteran Harvard, protein memiliki efek panas yang tinggi, yang berarti butuh lebih banyak kalori untuk dibakar selama proses pencernaan daripada karbohidrat atau lemak.

"Ketika beberapa orang tidak mengonsumsi cukup protein, mereka mungkin akan merasa lebih lapar atau kurang kenyang, yang berakibat pada konsumsi makanan berkalori tinggi lain yang lama-kelamaan bisa menyebabkan kenaikan berat badan," jelas Moody.

Tulang rapuh
"Protein tidak hanya penting untuk otot tapi juga kesehatan tulang," ujar Moody. Menurut American Society for Nutrition, beberapa penelitian menunjukkan asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang.

Pilihan Editor: Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Berita terkait

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

4 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

12 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

12 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

16 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

18 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

22 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

28 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

47 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

49 hari lalu

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

50 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya