Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMakanan instan atau hidangan cepat saji seperti keripik kentang mengandung garam tersembunyi sehingga perlu diwaspadai. Firlianita Ahdiyanti dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mengingatkan makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

"Banyak garam tersembunyi seperti gorengan, keripik, makanan yang gurih, tentu banyak mengandung garam tersembunyi," kata Firlianita, Selasa, 23 Januari 2023.

Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat mengonsumsi garam tak lebih dari satu sendok teh per hari atau 2.400 miligram sodium sebagai bagian dari pola makan bergizi seimbang demi menjaga berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat, serta terlindung dari penyakit kronis.

Menurut penelitian dari Pusat Medis Universitas Rochester, satu bungkus atau sekitar 8 ons keripik kentang dengan rasa asin dan tawar mengandung sekitar 1.191 miligram natrium. Sementara itu, dalam 100 gram kornet terdapat natrium sekitar 1.250 mg.

Makanan gizi seimbang
Pola makan gizi seimbang juga meliputi anjuran konsumsi gula harian, yang sebaiknya tak melebihi empat sendok makan sehari. Seperti halnya garam, orang, juga diingatkan tentang gula tersembunyi dalam makanan dan minuman yang kerap tak disadari.

"Gula tersembunyi yang seringkali tidak disadari semisal roti, kue, minuman, kopi kekinian, dengan rata-rata gula 4-5 sendok makan untuk satu cangkir reguler," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, gula rafinasi, entah dalam bentuk gula aren, gula merah, maupun gula batu, tetap mengandung sukrosa atau gula sederhana. "Orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis seperti sirup atau teh manis, itu tanpa sadar bisa mengonsumsi gula melebihi empat sendok makan," katanya.

Bukan hanya garam dan gula, lemak yang harus dibatasi dan diwaspadai yang tersembunyi dalam makanan, seperti kulit hewan macam kulit ayam, dan makanan yang digoreng.

"Makanan yang digoreng itu minyaknya sudah banyak terserap, terutama makanan yang digoreng tepung. Itu kalorinya besar sekali, sudah mengandung karbohidrat yang besar, lemak dan garam yang tinggi, apalagi jika dikonsumsi berlebihan," papar Firli.

Pilihan Editor: 7 Risiko Jika Sering Mengonsumsi Makanan Instan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

4 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

15 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

18 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

29 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

31 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

36 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

38 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

45 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.