4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Januari 2024 14:30 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah prostat kini kembali menjadi perhatian setelah Raja Charles III dari Inggris harus dirawat di rumah sakit karena pembesaran prostat, pekan lalu. Kondisi ini umum dialami laki-laki, terutama yang berusia di atas 50 tahun.

Selain pembesaran prostat, kanker prostat juga menjadi momok bagi pria usia paruh baya dan lansia. Faktor risiko beragam, seperti usia, ras atau etnis, serta riwayat keluarga. Penyakit ini lebih umum pada lansia dengan rata-rata usia diagnosis pada 67 tahun.

Ada empat mitos yang membuat penderita terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan, menurut Dr. Timothy Showalter, spesialis radiasi onkologi dan kepala staf medis di ArteraAI di California. Berikut mitos tersebut.

Mitos 1: Skrining kanker prostat tak efektif
Metode skrining kanker prostat telah berubah dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa dokter tak menganjurkan lagi skrining dengan tes darah prostate-specific antigen (PSA) karena dinilai kurang akurat. Namun Showalter menyebutnya pilihan efektif untuk mengidentifikasi kanker pada stadium awal.

Mitos 2: Kanker prostat selalu ditandai gejala saat buang air kecil
"Kebanyakan kanker prostat tak selalu menyebabkan masalah kencing, seperti sering sering ke toilet atau kebelet," jelas Showalter kepada Fox News Digital. Gejala buang air kecil justru lebih umum pada kondisi nonkanker seperti prostatitis.

Advertising
Advertising

Mitos 3: Kanker prostat harus segera mendapat perawatan
Showalter menyebut tergantung kasusnya. Kalau masih ringan tak perlu perawatan khusus kecuali kalau kanker sudah dalam stadium lanjut dan bersifat agresif alias menyebar ke organ-organ lain sehingga butuh kombinasi perawatan macam operasi, terapi radiasi, terapi hormon, dan/atau kemoterapi.

Mitos 4: Setelah operasi kanker prostat, kehidupan seksual pun berakhir
Showalter membantah mitos tersebut. Hubungan seksual bisa terus dilakukan setelah operasi kanker prostat.

Pilihan Editor: Kelompok yang Rentan Terkena Peradangan Prostat Menurut Pakar

Berita terkait

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

1 hari lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

1 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

16 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya