TEMPO.CO, Jakarta - Teh salah satu minuman yang paling banyak digemari di seluruh dunia. Banyak orang menjadikan teh manis sebagai minuman yang harus ada setiap paginya.

Menurut ulasan jurnal Nutrients 2019, teh telah banyak dikonsumsi oleh lebih dari dua pertiga populasi dunia. Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis, yang mengandung antioksidan yang dikenal sebagai katekin. Teh asli mengandung L-theanine, asam amino, yang dapat membantu orang merasa lebih waspada.

Teh tanpa pemanis kaya akan antioksidan yang mencegah penyakit kronis dan membantu memperbaiki sel-sel dalam tubuh. Antioksidan dan senyawa yang ditemukan dalam teh berguna untuk penurunan risiko kanker tertentu.

Lantas, apakah teh manis aman diminum setiap pagi?

Teh manis mengacu pada teh yang dibuat dengan gula. Dikutip dari Eat this, teh manis biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan berkontribusi pada risiko obesitas dan penyakit metabolik lainnya.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan apakah minum teh manis setiap pagi adalah pilihan yang tepat. Mengurangi jumlah gula atau menggantinya dengan pemanis alami seperti madu atau stevia dapat membantu mengurangi asupan gula berlebih.

Penting untuk melihat konsumsi gula dan kafein dari segi keseluruhan pola makan. Jika sudah ada sumber gula lain dalam diet, minum teh manis setiap pagi mungkin tidak diperlukan. Lebih baik mengonsumsi teh hijau tanpa gula atau teh hitam sehingga aman dikonsumsi setiap pagi.

Dilansir dari Eatingwell, teh, terutama teh hijau, mengandung antioksidan dan senyawa lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Menurut Journal of Clinical Nutrition, teh hitam juga dapat menurunkan gula darah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung sukrosa.

Mengurangi asupan gula tambahan dan mencari alternatif minuman yang lebih sehat dapat menjadi langkah positif untuk kesehatan jangka panjang.

Pilihan Editor: Nikmatnya Minum Teh Hangat di Musim Hujan, Kenali Jenis dan Khasiatnya